Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/Net

Politik

Jerry Massie: Kepemimpinan Ganjar Lemah, Makanya Setiap Deklarasi Kemungkinan Disokong Oligarki

RABU, 20 JULI 2022 | 12:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Deklarasi dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk maju pada perhelatan Pilpres 2024 dinilai mendapat dukungan dari oligarki.

Begitu pendapat Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/7).

Jerry berpendapat, agak tidak wajar jika melihat klaim yang disampaikan oleh relawan Ganjar mengenai sumber dana yang digunakan untuk deklarasi dukungan berasal dari penjualan kaos.


"Dalam oligarki ada istilah modal 10 dapat 100. Itu mencerminkan pemodalan terhadap satu sosok yang diduga bisa menguntungkan mereka," ujar Jerry.

Di sisi lain, Jerry melihat Ganjar sudah melawan PDI Perjuangan yang membesarkan namanya, karena melakukan pembiaran terhadap relawan yang giat mendeklarasikan pencapresan dirinya.

"Padahal kan PDIP belum sama sekali menentukan siapa capres yang diusung," sambungnya menegaskan.

Maka dari itu, doktor lulusan ilmu politik Global American University itu memandang seharusnya Ganjar menolak acara deklarasi relawan.

"Sebagai petugas partai dia gagal total. Pada intinya dia bermain dua kaki dan dia ngotot nyapres. Kalau dia tunduk dan taat pada partai, semua harus dikonsultasikan dengan Megawati (Ketum PDIP)," tuturnya.

Namun, menurut Jerry, jika ke depannya Ganjar masih membiarkan kelompok relawannya melakukan gerakan-gerakan politik di luar komando PDIP, maka dia menyimpulkan ada pemodalan yang digelontorkan kelompok oligarki kepadanya.

"Saya kira Ganjar dipilih oligarki lantaran tak punya strong leadership tapi weak leadership.  Dia akan seperti Jokowi disetir dan mudah di kendalikan," demikian Jerry.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya