Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Belum Penuhi Permintaan Turki, Erdogan Ancam Bekukan Tawaran Keanggotaan NATO untuk Swedia dan Finlandia

RABU, 20 JULI 2022 | 08:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Proses keanggotaan Swedia dan Finlandia di NATO kembali mendapat ganjalan setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali mengeluarkan ancamannya untuk membekukan tawaran untuk bergabung dengan aliansi pimpinan AS tersebut.

Erdogan memperbarui ancamannya agar kedua ngara segera mematuhi persyaratan Ankara jika kedua negara Nordik itu mau diterima sebagai anggota NATO

Selama pertemuan puncak NATO di Madrid pada akhir Juni, Erdogan menuduh kedua negara menyediakan tempat berlindung bagi militan Kurdi yang dilarang dan meminta mereka untuk "melakukan bagian mereka" dalam perang melawan terorisme.

"Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa kami akan membekukan proses jika negara-negara ini tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan kami," katanya pada hari Senin, menjelang pertemuan puncak tiga arah dengan Rusia dan Iran, seperti dikutip dari The National, Selasa (19/7).

"Kami secara khusus mencatat bahwa Swedia tidak memiliki citra yang baik tentang masalah ini," ujarnya.

Bulan ini NATO memulai prosedur aksesi untuk Swedia dan Finlandia setelah kesepakatan dicapai dengan Turki, yang telah menghalangi mereka untuk bergabung.

Erdogan menuduh kedua negara itu sebagai surga bagi militan Kurdi, khususnya Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang karena dianggap mempromosikan terorisme

Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price tidak berbicara langsung tentang pernyataan Erdogan tetapi merujuk pada persetujuan Turki selama KTT NATO untuk keanggotaan baru.

"Turki, Finlandia, Swedia - mereka menandatangani memorandum trilateral di Madrid untuk memulai proses ini," kata Price.

“Amerika Serikat akan terus bekerja dengan ketiga negara itu untuk memastikan bahwa proses dan ratifikasi aksesi ini di sini dan di seluruh dunia  secepat dan seefisien mungkin," ujarnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya