Berita

Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad/Net

Politik

Waspada Rayuan IMF, Kamrussamad: Presiden Jokowi Jangan Percaya Begitu Saja

SENIN, 18 JULI 2022 | 16:50 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah diminta untuk selektif dalam mencerna masukan-masukan dari Badan Moneter Dunia atau International Monetary Fund (IMF) yang sedang gencar mengampanyekan bahaya utang terhadap kondisi ekonomi suatu negara.

Terlebih, kata anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad, Indonesia sudah mempunyai pengalaman di krisis ekonomi 1997, yang menjadi bukti di mana resep IMF tidak manjur mengatasi permasalahan ekonomi kala itu.

"IMF sudah terlalu sering menyebut dunia dalam ketidakpastian. Krisis akan terjadi dan seakan-akan ketakutan sengaja diciptakan untuk menjadi pintu masuk resep-resep IMF," ujar Kamrussamad kepada wartawan, Senin (18/7).

Belajar dari krisis 1997, kata legislator Partai Gerindra ini, resep IMF alih-alih menyehatkan, justru membuat kondisi perekonomian Indonesia terpuruk.

Lanjutnya, resep IMF yang berujung pada penandatanganan Letter of Intent (LoI) dua kali, yang hasilnya tidak menyelesaikan apapun.

"Kondisi Indonesia malah semakin buruk. Rupiah semakin terpuruk. 16 bank dilikuidas. Rush terjadi di mana-mana," katanya.

Dia menekankan, bahwa saran IMF harus dicerna baik-baik oleh Presiden Joko Widodo dan kabinetnya. Hal ini, guna mengantisipasi kejadian-kejadian yang mungkin akan mempersulit Indonesia.

"Presiden Jokowi jangan begitu saja percaya dengan IMF. Karena perlu diantisipasi adanya skenario inflasi tinggi, agar resep-resep IMF bisa dijalankan di negara-negara yang terkena krisis," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya