Berita

Ketua Majelis Aktivis ProDEM, Iwan Sumule/RMOL

Politik

Klaim Utang Indonesia Produktif, ProDEM: Luhut Sedang Meracau!

SABTU, 16 JULI 2022 | 15:44 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Klaim Luhut Binsar Pandjaitan bahwa besaran utang pemerintah Indonesia produktif dan masih bisa dikembalikan negara sulit diterima akal sehat.

"Luhut ini meracau ya? Utang dan bunga utang sudah melampaui PDB dan penerimaan negara," ujar Ketua Majelis Aktivis ProDEM, Iwan Sumule kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (16/7).

Jika utang Indonesia benar-benar produktif sebagaimana klaim Luhut, maka tentunya akan memberi tambahan penerimaan negara. Negara, kata Iwan Sumule, juga tidak akan terjadi defisit.

"Dan jika utang produktif, pendapatan rakyat akan bertambah, bukannya pengangguran yang bertambah," kritiknya.

Adapun utang pemerintah per akhir Oktober 2021 sebesar Rp 6.687,28 triliun. Lanjut Iwan Sumule, rasio utang pemerintah terhadap PDB sebesar 39,69 persen. Angka itu di bawah outlook pemerintah di kisaran 41-43 persen pada akhir tahun ini.

"Belum lagi beberapa proyek infrastruktur mangkrak. Seperti proyek kereta cepat, karena China tak lagi mau menambah uang untuk membangun proyek kereta cepat tersebut," sambung Iwan Sumule.

Selain itu, yang menjadi sorotan ProDEM juga soal pembangunan IKN Nusantara yang makin menambah beban keuangan negara. Hal ini akan semakin mempersulit untuk membayar utang dan bunga utang yang sangat besar dan mengkhawatirkan.

"Menurut BPK, utang melampaui PDB dan penerimaan negara. Selain utang, defisit dan Silpa yang melonjak dinilai berdampak pada peningkatan risiko pengelolaan fiskal," tandasnya.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Bey Machmudin Ogah Dipinang Demokrat Maju Pilgub Jabar

Rabu, 15 Mei 2024 | 02:41

UPDATE

Rupiah Tertekan ke Level Rp15.985 per Dolar AS

Jumat, 17 Mei 2024 | 12:08

Makan Siang Gratis Didorong Jadi Social Movement

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:44

Adik Kim Jong Un Bantah Ada Transaksi Senjata dengan Rusia

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:40

Kementerian Baru Harus Akomodir Kebutuhan Anak Muda

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:30

Penertiban NIK Jangan Sampai Ganggu Hak Nyoblos Warga

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:29

Kapal Pembawa Pasokan Senjata Israel Dilarang Berlabuh di Spanyol

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:24

Prabowo Mesti Coret Nadiem Makarim dari Daftar Menteri

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:20

Rumah Mewah Bak Istana Tersangka Korupsi Timah Disita

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:18

Stafsus BKPM Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:03

Tokoh Masyarakat Jagokan Dailami Maju Pilgub Jakarta

Jumat, 17 Mei 2024 | 10:51

Selengkapnya