Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Utang Makin Bengkak, Pakistan Digentayangi Krisis Ekonomi

JUMAT, 15 JULI 2022 | 13:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Utang luar negeri Pakistan terus membengkak. Untuk tiga kuartal pertama periode 2021-2022, pembayaran utang luar negeri Pakistan mencapai 10,886 miliar dolar AS. Sementara pembayaran utang luar negeri untuk satu tahun fiskal pada 2021 hanya mencapai 13,38 miliar dolar AS.

Situasi ini merupakan masalah yang serius bagi Pakistan karena cadangan devisa mereka yang menipis dan sempat mengalami penurunan sebesar satu digit meski ada aliran masuk sebanyak 2,3 miliar dolar AS dari China pada akhir bulan lalu.

Dana Moneter Internasional (IMF) sendiri telah melarang Pakistan meminjam dana dari China karena bunga yang dianggap terlalu tinggi.

Namun hal ini terpaksa dilakukan Pakistan mengingat IMF telah menghentikan pendanaannya, berimbas pada tidak adanya pendanaan dalam proyek Pakistan dari Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB).

Dikutip dari The Print, seorang analis senior mengatakan bahwa Pakistan tidak dapat kembali ke pasar utang internasional jika IMF tidak segera membantu Islamabad.

Di samping itu, Pakistan juga tidak dapat mengendalikan masuknya impor besar-besaran sehingga menciptakan defisit transaksi berjalan (CAD) yang besar. Ini artinya, negara dianggap lemah dalam mengatur ekonomi eksternal dan adanya permasalahan dalam daya saing atas produk tertentu di pasar internasional.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya