Berita

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin/N

Dunia

Dubes Ukraina Apresiasi Upaya Damai Indonesia, Meski Tak Bisa Langsung Akhiri Perang

SELASA, 12 JULI 2022 | 14:49 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ukraina mengapresiasi upaya Indonesia untuk menghentikan perang, baik melalui kunjungan Presiden Joko Widodo maupun selama pertemuan para menteri luar negeri G20 di Bali.

Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam press briefing yang digelar secara virtual pada Selasa (12/7).

Vasyl mengaku puas dengan kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia. Meski kunjungan tersebut tidak cukup untuk menyelesaikan persoalan, namun itu adalah contoh awal yang baik.

"Saya akui saya sangat puas (dengan kunjungan Jokowi). Tapi jika berpikir bahwa setelah kunjungan ini Putin akan berhenti dan mengakhiri perang, maka saya bisa pastikan itu hanya fantasi. Karena tidak akan semudah itu," ujarnya.

Di samping itu, ia juga mengapresiasi Indonesia yang telah menggelar pertemuan para menlu G20 di Bali pada pekan lalu, dan menjadi momentum untuk menyuarakan perang di Ukraina.

“Itu sangat baik karena banyak perwakilan negara G20 yang berpidato mengecam Rusia atas invasinya kepada Ukraina. Mereka juga ingin Rusia segera membuka blokadenya terhadap Ukraina, sehingga Ukraina menjadi negara independen yang bebas dari agresi maupun kolonialisasi,” jelasnya.

Kendati begitu, ia menyoroti bagaimana Rusia masih melancarkan serangannya ke Ukraina di tengah pertemuan.

Menurutnya, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan mudah mengakhiri perang hanya melalui diplomasi yang selama ini telah dilakukan.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya untuk mengadili Putin sebagai penjahat perang dan mendesaknya untuk segera menarik mundur pasukannya di Ukraina.

“Jika Ukraina berhasil dijatuhkan, maka ini juga merupakan kejatuhan bagi demokrasi dan pelanggengan terhadap imperialisasi dan kolonialisasi,” tegasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya