Berita

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat China, Wang Yi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat/Ist

Politik

Jokowi Bertemu Menlu China, Bicara Soal Situasi Ukraina

SENIN, 11 JULI 2022 | 16:13 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat China, Wang Yi, diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/7).

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menjelaskan, kedatangan Wang Yi untuk menyampaikan apresiasi kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia dalam upaya resolusi damai.

"RRC sekali lagi memberikan apresiasi atas berbagai upaya Indonesia untuk mencoba mencari atau mengupayakan resolusi damai, penyelesaian secara damai terhadap situasi yang sedang terjadi di Ukraina termasuk secara spesifik disebutkan mengenai kunjungan Presiden ke Kyiv dan Moskow," ujar Retno.

Selain membicarakan soal itu, Jokowi dengan Wang Yi juga membicarakan tentang berbagai isu bilateral antara lain komitmen antara Indonesia dan RRC untuk terus meningkatkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan.

Retno memaparkan, pada tahun 2021 perdagangan Indonesia dengan China mengalami peningkatan signifikan hingga 54 persen dengan nilai 110 miliar dolar Amerika Serikat.

"Kenaikan perdagangan ini juga diikuti dengan defisit dari Indonesia yang terus menurun, dan kita lihat akses pasar untuk produk-produk unggulan Indonesia makin lama makin banyak memasuki pasar Tiongkok," paparnya.

Selain itu, Jokowi dan Wang Yi turut membahas soal proyek prioritas antara kedua negara, kerjasama di bidang kesehatan, dan dorongan interaksi pihak swasta antara Indonesia dengan RRC.

"Dibahas berbagai proyek prioritas antara kedua negara termasuk proyek atau upaya untuk menyelesaikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Kemudian hal yang dibahas lain adalah kerja sama di bidang kesehatan, termasuk untuk vaksin dan genomic joint laboratorium," ungkapnya.

"Dan yang terakhir dibahas juga mengenai upaya kedua belah pihak untuk mendorong interaksi yang lebih kuat antara swasta atau private sector kedua belah pihak," demikian Retno.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya