Berita

Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe ditembak saat berpidato di Nara, Jepang, Jumat (8/7) waktu setempat/Net

Politik

Penembakan Shinzo Abe Jadi Warning Keamanan Pejabat Tinggi Indonesia

SABTU, 09 JULI 2022 | 09:46 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Insiden penembakan mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menjadi pelajaran penting bagi semua negara, termasuk Indonesia dalam kaitan pengamanan pejabat tinggi negara.

“Penembakan Shinzo Abe harus jadi pelajaran penting bagi skema pengamanan pejabat tinggi negara, utamanya mantan pemimpin negara,” kata Pengamat Internasioal dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/6).

Di Indonesia, kata Umam, sudah ada aturan tentang pengamanan presiden dan wakil presiden, mantan presiden dan mantan wakil presiden beserta keluarga, yakni pada PP  59/2013.


Ia melanjutkan, seorang pejabat maupun mantan pejabat negara selalu diikuti dengan basis pendukung hingga kubu kontra di masing-masing tokoh.

“Karena itu, skema pengamanan harus mengantisipasi aksi-aksi tak terduga. Termasuk teroris yang sering memanfaatkan celah longgarnya pengamanan,” imbuh Direktur Eksekutif Indostrategic ini.

Oleh sebab itu, serangan terhadap Abe harus menjadi momentum meningkatkan kesiapsiagaan satuan pengamanan khusus para pemimpin negara.

Apalagi, Indonesia juga pernah mengalami hal serupa yang menimpa mantan Menko Polhukam Wiranto oleh orang tak dikenal beberapa waktu silam.

Shinzo Abe ditembak di alun-alun stasiun Kintetsu Yamato-Saidaiji di Nara, Jepang, Jumat (8/7) waktu setempat. Abe sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.

Namun pada pukul 17.03 waktu setempat, PM terlama di Jepang ini dinyatakan meninggal dunia setelah berjuang dari masa kritisnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya