Berita

Ferry Juliantono di acara Sesi Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Menyingkap Tabir Dana Umat ACT" yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL, Kamis sore (7/7)Repro

Politik

Izin ACT Dicabut, Ferry Juliantono Sindir Kemensos Tidak Dibubarkan Usai Juliari Dicomot KPK

KAMIS, 07 JULI 2022 | 15:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Syarikat Islam (SI), Ferry Juliantono menyinggung dugaan adanya penggelapan dana umat oleh Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT), dengan penangkapan KPK terhadap mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi bantuan sosial (bansos).

Sementara Kemensos mencabut izin penggalangan dana oleh ACT tapi Kemensos tidak dibubarkan ketika menterinya terbukti melakukan korupsi.

Ferry mengatakan, dirinya mengaku belum mengetahui konsep yang dilakukan pemerintah, baik yang dilakukan oleh Kemensos yang mencabut izin penggalangan dana oleh ACT, maupun sikap dari Pusat Pelaporan dan Analisis  Transaksi Keuangan (PPATK) yang memblokir 60 rekening dari 33 Bank milik ACT.

"Ini konsepnya ini, saya gak tau, seperti seakan-akan jadi konsep pidana, padahal ini bukan soal itu," ujar Ferry di acara Sesi Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Menyingkap Tabir Dana Umat ACT" yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL, Kamis sore (7/7).

Padahal kata Ferry, pihak ACT sendiri sudah melakukan perubahan manajemen dalam rangka kasus-kasus dugaan penggelapan dana umat yang dilakukan oleh oknum.

"Nah oknum itu kan tidak bisa kemudian dibebankan kepada lembaga, sama seperti Menteri Sosial, kan Kemensosnya Depsosnya dibubarin? kan enggak, kenapa sekarang Depsos gak introspeksi dengan soal itu, bahwa kalau kesalahan oknum ini tidak ada yang sempurna, ada penyaluran-penyaluran, ini sesuatu yang diakibatkan oleh oknum itu tidak bisa dilimpahkan kepada lembaga, itu clear gitu," jelas Ferry.

Akan tetapi dalam kasus ini, kesalahan oknum langsung diarahkan dan dilimpahkan kepada lembaga ACT.

"Jadi saya melihat gitu, memposisikan untuk bahwa ACT dalam hal ini menurut saya harus dibela. Dalam pengertian supaya ya saya bukan orang ACT, tapi sebagai organisasi Islam, Syarikat Islam, saya berpandangan bahwa ini harus diluruskan supaya pandangan umat, kemudian penerima manfaat, kemudian lembaga-lembaga yang sejenis tidak terkena dampaknya," pungkas Ferry.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya