Berita

Pernah duduk di eksekutif dan legislatif, semakin membuka peluang Puan Maharani diusung PDIP pada 2024/Net

Politik

Punya Pengalaman di Eksekutif dan Legislatif, Perbesar Peluang Puan Maharani Diusung PDIP pada Pilpres 2024

KAMIS, 07 JULI 2022 | 07:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tak banyak orang yang pernah punya pengalaman duduk di jajaran Eksekutif dan Yudikatif. Tapi, justru itu pengalaman yang dimiliki Puan Maharani. Membuat Puan bak Permaisuri yang mempesona.

Pengalaman yang tak dimiliki setiap orang itulah yang akan memperbesar peluang Puan diusung PDI Perjuangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menanggapi hasil RMOLVote "9 Capres 2024" di mana Puan berada di urutan kelima dengan perolehan 8.939 dukungan atau 10,89 persen dari total dukungan sebanyak 82.093 pemilih.

"PDIP dengan memiliki instrumen kekuasaan dua periode jabatan presiden dan banyaknya kader yang menduduki jabatan strategis di pemerintah dan pemerintah daerah, membuat Puan seperti Permaisuri yang tanpa Raja pun mempesona," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/7).

"Karena PDIP yang memiliki kekuatan dari pusat sampai daerah, dapat dimanfaatkan pada 2024 yang akan datang," sambungnya.

Selain itu, Puan juga memiliki pengalaman yang cukup memadai di pemerintahan. Di mana, Ketua DPP PDIP ini pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), dan saat ini sebagai pimpinan DPR RI.

"Sehingga melalui pengalamannya tersebut sebagai bekal dalam memimpin," kata Saiful.

Menurut Saiful, perjalanan politik Puan yang cukup panjang, mulai dari anggota DPR RI kemudian menteri dan memimpin DPR RI, menjadi kelebihan tersendiri.

"Karena sangat jarang seseorang pernah menduduki posisi eksekutif dan legislatif. Hanya orang-orang tertentu yang dapat menikmati jabatan tersebut," pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya