Berita

Anggota Komisi I DPR RI, Ahmad Rizki Sadig/Net

Politik

Komisi I Dorong UU PDP Cepat Selesai Sebagai Dukungan Pertumbuhan Ekonomi Digital

KAMIS, 07 JULI 2022 | 01:15 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Perkembangan ruang digital untuk kegiatan ekonomi masih menghadapi sejumlah tantangan. Utamanya, soal kemanan data pribadi baik dari pelaku usaha ataupun konsumen.

Sebagai solusi, anggota Komisi I DPR RI, Ahmad Rizki Sadig mengatakan, agar pengguna tetap sehat dan aman dalam bisnis digital, pemerintah bersama parlemen berusaha menuntaskan UU Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang disiapkan sebagai payung hukum.

Pesan tersebut, disampaikan Rizki Sadig saat berbicara dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema "Belajar Cuan dan Sehat Bisnis Secara Digital", Kamis (6/7).

"Tentunya jika berbicara mengenai belajar cuan dan menumbuhkan ekonomi di dunia digital, tidak akan lepas dari persoalan-persoalan yang sering kami bahas yaitu UU Perlindungan Data Pribadi yang sudah dua tahun masih berkutat," kata Rizki Sadig.

"Alhamdulillah, hari ini secara substansi persoalannya sudah selesai, hanya tinggal kita menyinkronkan dengan perundangan yang berkaitan langsung dengan UU PDP ini," imbuhnya.

Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini berpesan, pengguna ruang digital khususnya media sosial harus paham terlebih dahulu soal etika, norma, dan undang-undang yang berlaku.

“Jika jika kita mau cuan dengan bisnis secara online, jangan pernah kita lupa mempelajari dan memahami perangkat hukum yang ada terlebih dahulu," terangnya.

Pasalnya, kata dia, kebanyakan pengguna ruang digital hanya terbawa euforia ketika ada tekonologi atau perangkat terbaru tanpa memahami aturan penggunaannya dengan baik.

"Karena kadang-kadang kita terbawa emosi, arus, publikasi lalu hanya ingin mempelajari teknologinya saja, tanpa belajar juga mengenai aturan-aturan ataupun literasi yang menjadi payung hukum terhadap dunia digital itu sendiri," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya