Berita

Gala dinner KPK bersama delegasi ACWG G20 di Nusa Dua, Bali/Ist

Nusantara

KPK Kenalkan Pakaian Khas Bali “Udeng" dan "Kain Tenun Endek" ke Delegasi ACWG G20

RABU, 06 JULI 2022 | 21:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dalam rangkaian pertemuan putara kedua G20 Anti-Corruption Working Group (ACWG), Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata memakaikan busana khas Bali "Udeng" dan "Kain Tenun Endek" kepada para delegasi negara anggota G20. Momentum spesial itu terjadi pada gala dinner yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada Selasa (5/7).

Alex mengatakan, kedua busana itu merupakan salah satu kearifan lokal dan budaya masyarakat Bali yang sampai hari ini masih lestari.

Dimana, dalam tatanan kehidupan masyarakat, baik Udeng maupun Kain Endek merupakan dua komponen baju adat yang biasanya dipakai dalam berbagai kegiatan keagamaan.


"Udeng dan kain Endek ini kekayaan budaya masyarakat Bali dan Indonesia yang harus kita lestarikan dan banggakan. Melalui G20, Presidensi Indonesia juga turut memperkenalkan kearifan lokal ini kepada mata dunia," ujar Alex.

Bagi masyarakat Bali, khususnya laki-laki, Udeng bukan hanya sekadar ikat kepala biasa. Lebih dari itu, Udeng merupakan simbol dari pemusatan pikiran atau "ngiket manah". Hal tersebut tercermin dari bentuk Udeng yang tidak simetris.

Ciri khas Udeng sendiri kata Alex, berada pada desain yang bentuknya lebih tinggi pada bagian kanan. Hal ini memiliki makna bahwa setiap pemakainya didorong untuk berusaha berbuat kebaikan.

Arah kanan dipercaya merepresentasikan kebaikan dalam menjalani kehidupan. Pada ikatan tengah kening memiliki makna pemusatan pikiran. Sementara ikatan yang menunjuk ke arah atas merupakan representasi dari pikiran yang lurus ke atas sebagai bentuk pemujaan kepada Tuhan sang pencipta kehidupan.

Lebih lanjut, Alex menjelaskan, dalam konteks pemberantasan korupsi, bagian depan Udeng yang lancip dan tegak lurus ke atas dimaknai sebagai komitmen integritas, kejujuran, dan pengawasan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Harapannya setiap orang yang memakainya bisa menjauhi tindak pidana korupsi dalam setiap aktivitas sehari-hari karena memiliki keyakinan bahwa Tuhan selalu mengawasi," kata Alex.

Sama halnya Kain Endek kata Alex, juga memiliki filosofi mendalam bagi masyarakat Bali karena digunakan untuk kepentingan ritual adat.

"Endek berasal dari kata "gendekan" atau "ngendek" yang artinya diam atau tetap. Bagi masyarakat, Kain Endek merupakan karya seni luar biasa yang diwarisi oleh para leluhur. Kain Endek dibuat dari benang sutra yang membentuk pola-pola bewarna emas atau perak.

Untuk kegiatan adat, desain yang digunakan ialah membentuk motif patra dan encak saji. Motif itu cukup sakral bagi masyarakat karena memiliki makna bahwa setiap orang harus memiliki rasa hormat pada Sang Pencipta Kehidupan.

Sementara untuk kegiatan sehari-hari, motifnya ialah flora, fauna, dan tokoh pewayangan. Motif ini memiliki makna yaitu kerapatan antara satu dengan lainnya. Di mana, setiap manusia harus menjalin keharmonisan untuk menciptakan tatanan hidup yang stabil.

Selain menerima Udeng dan Kain Endek, pada gala dinner ini, seluruh delegasi negara anggota G20 ACWG putaran kedua turut disajikan masakan khas nusantara.

Kudapan khas nusantara dan bunyi desir ombak di Pantai Nusa Dua yang menjadi lokasi pertemuan G20 ACWG, menjadi harmoni indah bagi para delegasi setelah membahas isu peningkatan peran audit dalam upaya pemberantasan korupsi yang akan menjadi High Level Principle (HLP).


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya