Berita

Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev/Net

Dunia

Tanggapi Protes Status Otonomi, Presiden Uzbekistan Deklarasikan Keadaan Darurat di Karakalpakstan

MINGGU, 03 JULI 2022 | 09:01 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Protes besar-besaran yang terus melanda Karakalpakstan membuat Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev memberlakukan darurat di wilayah tersebut.

Mirziyoyev menandatangani dekrit keadaan darurat selama sebulan di wilayah otonomi Karakalpakstan pada Sabtu (2/7). Keadaan darurat akan berlangsung dari 3 Juli sampai 2 Agustus.

Dengan keadaan darurat, maka akses masuk dan keluar dari Karakalpakstan dibatasi, sementara semua acara publik dilarang, seperti dimuat Anadolu Agency.

Beberapa aturan juga termasuk membatasi masuknya kendaraan hingga pencarian orang demi ketertiban umum.

Keadaan darurat diberlakukan setelah demonstrasi besar-besaran untuk memprotes amandemen konstitusi yang diusulkan pemerintah atas status otonomi untuk Karakalpakstan.

Mirziyoyev mengunjungi ibu kota wilayah Nukus, tempat para pengunjuk rasa mencoba menyerbu gedung-gedung pemerintah. Ia mengumumkan bahwa perubahan status yang berkaitan dengan Karakalpakstan perlu dilakukan.

“Draf norma status hukum Republik Karakalpakstan perlu dibiarkan tidak berubah. Kita pasti akan membangun Uzbekistan baru dan Karakalpakstan baru bersama-sama," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya