Berita

Amerika Serikat dan Korea Utara/Net

Dunia

Korea Utara: AS Gunakan Bantuan Kemanusiaan sebagai Upaya Licik untuk Kepentingan Politik

JUMAT, 01 JULI 2022 | 14:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) menggunakan situasi wabah Covid-19 di Korea Utara untuk menggunakan upaya liciknya dengan tujuan politik.

Selama ini, AS dan sekutu-sekutunya telah mengisolasi dan melumpuhkan Korea Utara secara politik, ekonomi, dan militer. Namun sejak wabah muncul, mereka dengan sekejap berusaha menjadi "manusia" dengan berbicara tentang bantuan kemanusiaan.

"Ini membuat kami curiga tentang apa niat mereka sebenarnya," kata Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), seperti dikutip dari situs aprcprk.org pada Jumat (1/7).

"Seperti diketahui, AS tidak pernah mengakui kedaulatan kita, menganggap RRDK sebagai negara musuh sejak hari pendiriannya. Dan secara terbuka memusuhi sosialisme yang dipilih oleh rakyat kita," lanjut kementerian.

Selama ini, lanjut kementerian, AS telah menyesatkan opini publik dengan membuat Korea Utara berada pada krisis kemanusiaan. Washington juga juga berpura-pura tertarik pada “bantuan kemanusiaan” dan “kerja sama tanpa prasyarat”.

Tapi tindakan mereka menunjukkan sebaliknya. Setiap tahunnya, AS menggelar latihan perang di Semenanjung Korea, dengan sering mengerahkan banyak perangkat keras militernya di Korea Selatan.

"AS harus mengambil tindakan praktis untuk menarik kebijakan permusuhan anti-DPRK-nya daripada hanya berbasa-basi untuk dialog tanpa prasyarat dan keterlibatan diplomatik," urai kementerian.

Alih-alih, Pyongyang menyebut AS dan negara-negara sekutunya harus berhenti menyesatkan opini publik karena akan berakhir sia-sia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya