KPK-Universitas Kristen Duta Wacana Teken MoU Pencegahan Korupsi

Penandatanganan kerja sama atau MoU dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) di Auditorium UKDW Yogyakarta, Kamis (30/6).

MoU tersebut berisi kerja sama dalam pencegahan korupsi. Hal ini sejalan dengan upaya pemberantasan tipikor secara efektif, efisien, sesuai tugas, fungsi, kewenangan, dan kapasitas masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

"MoU ini tidak cukup hanya tanda tangan, tapi perlu diikat dengan kegiatan yang lebih konkret dan bermanfaat. KPK butuh jaringan termasuk UKDW agar menjadi perpanjangan gerakan antikorupsi," kata Wakil Ketua KPK RI, Nurul Ghufron.

Adapun ruang lingkup MoU tersebut meliputi pendidikan antikorupsi, kajian dan riset, sosialisasi dan kampanye antikorupsi, narasumber dan ahli, dan lingkup lainnya sesuai kesepakatan para pihak.

Nota kesepemahaman itu berlaku untuk jangka waktu selama lima tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.

"KPK sadar bahwa dalam upaya pemberantasan korupsi dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Juga tidak hanya bergantung pada instansi penegakan hukum saja, tetapi dunia pendidikan harus turut aktif dalam gerakan bersama pencegahan korupsi," jelas Ghufron.

Ghufron berharap, seluruh civitas akademika menanamkan nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya pada saat menjalani proses pendidikan, tetapi juga turut membawa nilai tersebut dalam melayani masyarakat, bangsa, dan negara.

Sementara itu, Rektor UKDW, Henry Feriadi mengaku paham bahwa persoalan korupsi sudah melekat dan tidak mudah diatasi karena menjadi persoalan dari generasi ke generasi.

Oleh karenanya, UKDW kata Henry, menyatakan siap berkolaborasi dengan KPK untuk berupaya mendidik dan mengubah karakter bangsa menjadi bersih, jujur, serta bertanggung jawab.

Henry menjelaskan bahwa selama ini civitas akademika UKDW telah menjunjung empat core values dalam menjalani proses pendidikan, yaitu obidiense to God atau ketaatan kepada Allah; walking in integrity atau berjalan dalam integritas; strafing for excellent atau melakukan yang terbaik; dan service to the world atau melayani dunia.

"Inilah yang menjadi semangat kita, kita sudah terikat dengan empat nilai luhur itu dan kita tanamkan kepada mahasiswa untuk mempunyai karakter seperti itu," kata Henry.