Berita

Ketua KPU RI, Hasyim Asyari/RMOL

Politik

KPU Prediksi Anggaran Pemilu Bengkak Akibat DOB Papua

KAMIS, 30 JUNI 2022 | 10:56 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Anggaran penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 berpotensi bengkak usai pemekaran wilayah di Papua menjadi 3 daerah otonomi baru (DOB).

"Sangat mungkin (ada pembengkakan anggaran)," ujar Ketua KPU RI, Hasyim Asyari di Kantor KPU Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/6).

Hasyim menjelaskan, apabila pemerintah menyetujui revisi UU Pemilu untuk menjadikan 3 DOB di Papua sebagai daerah pemilihan, maka secara otomatis sejumlah instrumen pelaksanaan di sana juga harus disiapkan.

"Karena perencanaannya kan berasal dari situasi yang belum ada perubahan, kalau ada perubahan kan mesti dilakukan penyesuaian-penyesuaian," tegasnya.

Lebih lanjut, Hasyim berharap DPR RI dan pemerintah bisa memberikan kepastian hukum terkait pelaksanaan pemilu di 3 DOB Papua.

Untuk itu, diperlukan revisi UU 7/2017 tentang Pemilu, yang di antaranya mengatur jumlah daerah pemilihan (dapil) di DOB Papua dan berpengaruh pada jumlah kursi di setiap provinsi.

"(Idealnya) akhir tahun (selesai revisi UU Pemilu). Kenapa? Karena Februari (2023) sudah ada kegiatan atau tahapan KPU menetapkan daerah pemilihan. Sehingga dengan begitu, ketentuan tentang dapil harus sudah siap," ucapnya.

"Yang berikutnya pada bulan Mei (2023) sudah dilakukan pencalonan baik untuk DPR RI, DPD. Oleh karena itu sebelum pencalonan sebisa mungkin urusan dapil sudah harus selesai," demikian Hasyim.

Untuk total anggaran, penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 mencapai Rp 76.656.312.294.

Jika dirinci, pada tahun ini diperlukan pencairan Rp 8,06 triliun atau tepatnya Rp 8.061.085.734, sekitar 10,52 persen dari total anggaran untuk biaya pelaksanaan sejumlah tahapan pemilu.

Sedangkan pada tahun 2023, KPU membutuhkan anggaran sekitar Rp 23 triliun atau rincinya Rp 23.857.317.226 yang sekitar 31,12 persen dari total anggaran.

Sementara 2024 diperlukan Rp 44.737.909.334 atau sekitar 58,36 persen dari total anggaran, karena inti kegiatan kepemiluaan nanti di tahun 2024.

Namun khusus untuk pencairan tahun 2022, hingga kini KPU baru mendapat menerima di Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar Rp 2,4 triliun dari total yang dibutuhkan untuk tahun ini sebanyak Rp 8,6 triliun.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya