Berita

Guru Besar Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Profesor Masykuri Abdillah/Ist

Politik

Guru Besar UIN Jakarta: Membangun Gereja di Indonesia Lebih Mudah daripada Bangun Masjid di AS

RABU, 29 JUNI 2022 | 21:37 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tidak benar karena umat Islam menjadi mayoritas di Indonesia, lantas disimpulkan menyebabkan banyaknya pelanggaran kebebasan beragama. Nyatanya, membangun gereja di Indonesia lebih mudah dilakukan.

Setidaknya, kata Guru Besar Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Profesor Masykuri Abdillah, membangun gereja di Indonesia masih lebih mudah daripada membangun masjid di negara maju seperti Amerika Serikat.

Pesan itu disampaikan Masykuri Abdillah saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional berjudul “Koreksi Kebebasan Beragama ala Barat” di Aula Sekolah Pascasarjana (SPS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (29/6).

Masykuri mengatakan, berdasarkan pengamatan dia, ada sejumlah keluhan yang sering didengar antara lain keluhan diskriminasi dari sebagian kelompok agama minoritas Kristen dan Katolik, bahwa mereka kesulitan untuk mendirikan tempat ibadah.

Tetapi, kata penulis buku “Islam Agama Kedamaian”, berdasarkan data yang ada, Indonesia memiliki jumlah gereja terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brazil.

Dia mengatakan, jika ada laporan tentang sulitnya membangun gereja atau tempat ibadah di Indonesia, perlu didalami. Termasuk juga mencari data pembanding.

“Jadi coba barat melihat datanya jangan hanya satu pintu dari laporan LSM saja, tetapi harus dari laporan-laporan pembanding yang lainnya,” ujar Masykuri.

Lebih lanjut, Masykuri menegaskan, dengan banyaknya gereja di Indonesia, membantah analogi seolah-olah masyarakat Muslim atau negara-negara yang mayoritas Muslim sebagai pelaku anti kebebasan beragama.

“Jadi hal ini tidak benar,” tandasnya.

Seminar yang diselenggarakan oleh SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menghadirkan dua narasumber lainnya.

Keduanya adlaah Dina Yulianti Sulaeman dari Universitas Padjajaran Bandung dan Muhammad Azis dari Universitas Ahmad Dahlan Jogyakarta.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya