Berita

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memberi sambutan acara Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin pagi (27/6)/Repro

Hukum

Di Hadapan Elit PDIP, Firli Bahuri Ingatkan Kata-kata Bung Karno Soal Perjuangan

SENIN, 27 JUNI 2022 | 18:01 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan bahwa program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) bagi partai politik ini adalah upaya KPK untuk mewujudkan tujuan nasional sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD 45.

Hal tersebut disampaikan Firli Bahuri saat menutup kegiatan PCB bagi partai PDI Perjuangan yang dihadiri oleh Sekjen PDIP Hasto Kristyanto, Bendahara Umum Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Pengkaderan Djarot Saiful Hidayat serta para Ketua DPD dan DPC PDIP di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/6).


Firli kemudian mengingatkan kata-kata Presiden pertama Indonesia Bung Karno “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”.

Firli kemudian mengingatkan kata-kata Presiden pertama Indonesia Bung Karno “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”.

“Kata-kata ini tentu mengilhami kita semua, karena sesungguhnya perjuangan kita menjadi sulit karena memang melawan bangsa sendiri,” kata Firli.

Saat ini, kata Firli, perjuangan eleman bangsa bukan hanya melawan empat musuh yang harus dihadapi yaitu bencana alam, narkotika, terorisme dan radikalisme dan tentunya korupsi. Melainkan juga terkait bagaimana bisa mamajukan kesejahteraan umum.

“Musuh kita lagi bagaimana kita bisa memajukan kesejahteraan umum dengan tujuh indikator pembangunan nasional,” ujar Firli.

Firli mengurai, indikator pembangunan nasional ini perlu mendapat perhatian penuh yakni bagaimana komponen bangsa dapat menekan angka kemiskinan, angka pengangguran, mengurangi angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi.

“Kita juga masih dihadapkan bagaimana bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia, pendapatan perkapita dan angka gini rasio. Inilah PR (pekerjaan rumah) dan musuh kita bersama,” tandas Firli.

Disisi lain, dalam kesempatan ini Firli mengingatkan terkait rambu-rambu agar seorang pejabat terhindar dari korupsi. Setidaknya, Firli membeberkan terdapat delapan rambu, yang jika dijalankan maka praktik-praktik korupsi tidak akan terjadi.
 
Adapun delapan rambu-rambu tersebut yaitu tidak melakukan persekongkolan atau kolusi dengan penyedia jasa atau para pihak, tidak boleh menerima kick back, tidak mengandung unsur penyuapan, tidak mengandung unsur gratifikasi, menghindari adanya benturan kepentingan,  unsur kecurangan dan atau maladminitrasi, tidak berniat jahat dengan memanfaatkan kondisi darurat dan tentunta tidak membiarkan terjadinya tindak pidana korupsi.

“Ada delapan rambu yang rekan-rekan harus ingat dan pegang,” ujar Firli.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya