Berita

Sekjen DPP Syarikat Islam, Ferry Joko Juliantono/Net

Politik

Ferry Juliantono: Rakyat Indonesia Harus Siap Hadapi Kekuasaan di Dalam dan Luar Pemerintahan

MINGGU, 26 JUNI 2022 | 17:34 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bersama Koalisi Rakyat untuk Perubahan, Syarikat Islam terbangun karena banyaknya persoalan di Indonesia. Mulai dari banyaknya pengusaha asing hingga harkat martabat umat Islam di Indonesia yang diganggu.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Syarikat Islam, Ferry Joko Juliantono di acara diskusi publik yang diselenggarakan oleh Komite Peduli Indonesia (KPI) dan DPD RI berjudul "Koalisi Rakyat untuk Poros Perubahan" di Ballroom Masjid Agung Trans Studio, Bandung, Jawa Barat maupun melalui virtual, Minggu siang (26/6).

Ferry menjelaskan, Syarikat Islam dahulu didirikan dalam rangka untuk memperkuat pengusaha pribumi berhadapan dengan pengusaha-pengusaha China; dan untuk memperkuat harkat umat Islam di Indonesia.


"Sekarang rasanya tugas sejarah Syarikat Islam perlu untuk dibangunkan kembali, dan kami semua di Syarikat Islam ingin bersama-sama dengan kekuatan-kekuatan lain, berada di posisi untuk bergabung di koalisi rakyat untuk perubahan ini," ujar Ferry seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (26/6).

Saat ini kata Ferry, Indonesia punya banyak persoalan, sehingga harus melakukan kampanye tentang Anti Islam Phobia.

"Bayangkan Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim, mohon maaf, kita punya masalah terhadap itu. Sekarang buzzer-buzzer dibiarkan tidak ditangkap. Padahal itu jelas-jelas, mereka tidak Pancasilais gitu. Tapi saya tidak tahu kekuatan apa yang bisa melindungi mereka, mereka bisa bertahan," kata Ferry.

Terbaru, dicontohkan Ferry promosi Holywings soal menyebut nama Muhammad akan gratis minuman beralkohol. Hal itu, kata Ferry jelas tindakan tidak pancasilais.

Melihat berbagai persoalan itu, Ferry menilai, rakyat Indonesia saat ini bukan berhadapan hanya dengan kekuasaan yang ada di dalam pemerintahan, melainkan harus siap berhadapan dengan kekuasaan yang mengatur pemerintahan saat ini.

Mereka yang berkuasa, tambah Ferry adalah kelompok yang memiliki uang sehingga merasa memiliki kekuatan yang bisa mengatur apapun.

"Kita, yang sekarang berhimpun di koalisi rakyat untuk perubahan, harus memperkuat diri untuk lebih berani, lebih hebat lagi, kemudian kita bisa ajak semua teman-teman yang lainnya untuk bersama-sama bersatu," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya