Berita

Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira/Net

Politik

Kandidat Capres Perlu Disaring, Ekonom: Figur Antikorupsi Bisa Perbaiki Ekonomi

JUMAT, 24 JUNI 2022 | 11:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sejumlah nama yang mulai dipromosikan partai politik harus diseleksi masyarakat sebelum dipilih pada Pilpres 2024 mendatang.

Dari sekian banyak karakteristik pemimpin yang bisa dijadikan tolok ukur, Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira mendorong masyarakat untuk memperhatikan dua hal penting.

Pertama, Bhima melihat masyarakat membutuhkan pemimpin yang berpihak pada pemberantasan korupsi di segala lini tata kelola pemerintahan, baik di tingkat pusat dan daerah.


Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan masyarakat adalah melihat kesesuaian antara janji politik dengan kerja nyata yang sudah dilakukan sebelumnya.

"Kata lainnya berintegritas. Artinya antara konsep kampanye dan langkah nyata kebijakan bisa terukur," ujar Bhima kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (24/6).

Jika mengacu pada Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang dirilis oleh Transparency International Indonesia (TII), pada tahun 2021 Indonesia mendapat skor 38, atau naik satu poin dari skor tahun 2021 yang sebesar 37 poin.

Berkat kenaikan tersebut, Indonesia berada di peringkat 96 dari 180 negara, naik dari tahun 2020 yang berada di peringkat 102. Meski mengalami kenaikan, skor IPK Indonesia masih berada di bawah angka rata-rata global yang sebesar 43.

Menurut Bhima, komitmen seorang pemimpin terhadap pemberantasan korupsi erat kaitannya dengan pengembangan investasi di Indonesia.

Maka dari itu, ia berharap presiden yang akan lahir dari hasil Pilpres 2024 mendatang merupakan sosok yang bisa memperbaiki kerja antikorupsi yang dapat mempengaruhi ekonomi nasional.

"Selain tentunya integritas dalam artian pro terhadap pemberantasan korupsi dan clean government," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya