Berita

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid/Net

Politik

Ogah Seperti KIB atau Nasdem, PKB Resmikan KIR Usai Bersepakat Soal Capres-Cawapres 2024

RABU, 22 JUNI 2022 | 10:36 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Arah menuju koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terinisiasi dalam pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada akhir pekan lalu, semakin menguat.

Indikasi ini terlihat saat Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyampaikan tentang target dan cara yang berbeda untuk meresmikan koalisi KIR dalam diskusi virtual "Teras Politik" yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/6).

Jazilul menjelaskan, PKB dan Gerindra tidak ingin koalisi yang terbentuk belum matang 100 persen ketika diumumkan ke publik. Seperti yang dilakukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).


"KIB resmi, tapi resminya enggak ada pasangan calon. Kalau dari kami, begitu resmi itu, nama koalisinya ada, nama pasangan calon juga ada," ujar Jazilul dikutip Redaksi via kanal Youtube RMOLTV, Rabu (22/6).

Bagi PKB, lanjut sosok yang kerap disapa Gus Jazilul ini, pengumuman pembentukan koalisi yang sudah sepaket dengan nama pasangan capres dan cawapres memiliki keuntungan tersendiri untuk parpol anggota koalisinya.

"Banyak keuntungan jika begitu. Tapi apa gunanya mendeklarasikan koalisi tapi enggak ada pasangan calonnya, atau atau sebaliknya. Seperti Nasdem (punya calon tapi enggak punya koalisi)," tuturnya.

Oleh karena itu, Wakil Ketua MPR RI ini menegaskan, posisi PKB sejauh ini dalam berkomunikasi dengan parpol-parpol lain adalah untuk membangun chemistry menuju koalisi Pilpres 2024.

Meskipun muncul wacana soal pembekuan koalisi Semut Merah saat setelah bertemu PKS dan Demokrat, atau wacana pembentukan KIR saat setelah bertemu Gerindra.

Berbeda dengan arah gerak KIB ataupun Nasdem, yang dinilai Jazilul hanya sebagai pertunjukan politik yang sengaja dipertontonkan kepada khalayak luas.

"Nah menurut saya itulah yang seharusnya disebut gimmick, lucu-lucuan lah. Karena menurut saya, ada tiga ketum parpol tapi tidak bisa meremuskan siapa pasangan calon presiden dan wakil presiden," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya