Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari/Net

Politik

Putih Sari: IDI Harus Bisa Bijak, Jangan Persulit Izin Praktik Dokter

SELASA, 21 JUNI 2022 | 22:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) diminta lebih bijak dan jujur dalam mewadahi rekan-rekan sejawat dokter. Utamanya, soal penerbitan rekomendi izin praktik seorang dokter.

Begitu dikatakan anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari menanggapi keluhan tenaga kesehatan khususnya dokter dalam sulitnya mendapatkan rekomendasi dari IDI.

"Izin praktik memang menjadi kewenangan pemerintah dalam hal ini dinas-dinas kesehatan setempat. Tapi IDI harusnya juga mengakui bahwa mereka yang mengeluarkan rekomendasi sebelum dokter dapat mengurus izin praktiknya," kata Putih Sari kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/6).


Walaupun Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI Slamet Budiarto membantah jika IDI dianggap mempersulit izin praktik. Putih Sari, menegaskan bahwa yang berwenang mengeluarkan izin praktik adalah pemerintah.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menyatakan, Komisi IX DPR RI banyak menerima aduan dari para dokter yang menyampaikan keresahan yang mereka alami untuk mendapatkan rekomendasi praktik dokter.

"Sebelum Komisi IX menerima audiensi dari rekan-rekan yang tergabung dalam FDSP (Forum Dokter Susah Praktik), kami banyak menerima aduan dari para dokter bahkan rumah sakit yang karena penilaian subjektif pengurus IDI, mereka sulit mendapatkan surat rekomendasi. Hal ini akan membahayakan kelangsungan pelayanan kesehatan," terangnya.
 
"Pengaduan tersebut bagian dari aspirasi dan memperkaya kajian kami untuk segera dilakukanya revisi Undang-Undang Praktik Kedokteran," imbuhnya.
 
Pada Senin (20/6), Komisi IX DPR RI menerima audiensi dari FDSP. Sejumlah dokter mengeluhkan rumitnya mengurus perizinan praktik dokter.

Salah seorang perwakilan FDSP pada pertemuan itu, dr Anthony, menyampaikan terkait keresahan yang dialami dokter untuk mendapatkan rekomendasi praktik dokter.

Menurutnya, aturan di Indonesia terlalu berbelit dan memakan biaya tinggi agar seorang dokter bisa berpraktik.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya