Berita

Direktur Political and Poblic Policy Studies (P3S), Jerry Massie/Net

Politik

Jerry Massie: Jokowi Tak Tahu Apa-apa Soal Pemerintahan, Reshuffle Wamen Asal Tunjuk Orang Non-Skill

SENIN, 20 JUNI 2022 | 10:16 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pergantian atau reshuffle sejumlah pos menteri dan wakil menteri (wamen) di Kabinet Indonesia Maju dianggap sebagai kelemahan Presiden Joko Widodo.

Pasalnya, Direktur Political and Poblic Policy Studies (P3S), Jerry Massie, melihat figur-figur yang ditunjuk Jokowi dalam reshuffle kemarin tak memiliki keahlian di bidang yang dijabatnya.

Doktor jebolan American Global University ini kemudian menyebutkan jabatan Wamen Agraria dan Tata Ruang atau Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Wamendagri.


"Raja Juli pun mengakui dia tak menguasai pertanahan dan agraria. Dan reshuffle Wamen Wempi Watipo dari PUPR ke Wamen Dalam Negeri sangat tak masuk akal, bidangnya sangat jauh," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/6).

Alhasil, Jerry memandang, Jokowi terkesan hanya menyetujui figur yang disodorkan oleh partai politik (parpol) untuk mengisi suatu jabatan di Kabinet Indonesia Maju, padahal figur tesebut tidak memiliki keahlian alias non-skill.

"Memang Jokowi tak tahu apa-apa soal pemerintahan. Dan dia tidak menelusuri siapa yang dia angkat, tak ada considering atau pertimbangan studi kelayakan dan kepatutan," tuturnya.

Lebih lanjut, Jerry membandingkan pemerintahan Jokowi dengan pemerintahan era Presiden kedua RI Soeharto yang berhasil menjaga stabilitas ekonomi sebelum dimakzulkan pada 1998.

"Bayangkan, sekarang ada 24 jabatan wamen di kabinet Jokowi, hampir semua sudah diisi. Di era Soeharto tak ada wamen, hanya ada menteri muda tapi unggul jauh dari kabinet Jokowi dari segi ekonomi," demikian Jerry.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya