Berita

Mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad memberikan kuliah umum dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta/RMOL

Politik

Tips Mahathir untuk Capres Indonesia, Putuskanlah Masalah dari Sudut Pandang Dokter

SABTU, 18 JUNI 2022 | 04:19 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad menyampaikan pengalamannya dalam memimpin negara selama kurang lebih 40 tahun di hadapan seluruh kader Partai Nasdem se-Indonesia yang mengikuti Rakernas, di JCC, Senayan, Jumat (17/6).

Mahathir curhat saat memimpin, dirinya sempat diprotes rakyatnya ketika mengambil keputusan atau kebijakan yang tidak populer, namun dia menganalogikan diri sebagai seorang dokter yang harus tega mengamputasi seorang pasien yang sekarat.

"Sebelum ini, saya sering ditanya bagaimana saya membuat keputusan-keputusan yang kurang populer, semasa saya menjadi Perdana Menteri Malaysia saya terangkan sebagai seorang yang terlatih menjadi dokter pengobatan saya melihat sesuatu isu ataupun masalah daripada sudut perobatan,” katanya.


"Pertamanya kita perlu diagnosa ataupun mengkaji apakah penyakit yang menjangkiti ataupun diidap oleh rakyat dan negara,” ujarya.

Setelah paham dan mengetahui apa penyakitnya, kata Mahatihir, maka diperlukan obat untuk menyembuhkannya. Namun, kata dia, jika penyakit itu sudah lama diobati namun tak pernah sembuh maka, sebagai seorang dokter harus mampu mengambil keputusan mengamputasinya sehingga penyakit tidak menjalar ke bagian-bagian tubuh lainnya.

"Setelah kita paham Apakah penyakitnya kita perlu mencari remedi ataupun obatnya, supaya penyakit itu dapat kita obati. Adakalanya, penyakit itu sudah terlalu lama dan menular sehingga perlu dipotong ataupun diamputasi untuk menyelamat bagian-bagian badan yang lain,” imbuhnya.

Tun Mahathir mengungkapkan keputusan untuk mengamputasi pasiennya tersebut harus dilakukan meskipun dari lubuk hatinya yang paling dalam dan amat perih bahkan dibenci oleh rakyat.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya