Berita

Managing Director Political Economy and Policy Studies, Anthony Budiawan/Net

Politik

BI Diprediksi Susul The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan, Ekonomi RI Bakal Ikut Melambat?

KAMIS, 16 JUNI 2022 | 11:21 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, menaikkan suku bunga acuannya hingga 75 basis poin. Angka ini merupakan kenaikan paling tinggi sejak 1994.

Situasi ini membuat Managing Director Political Economy and Policy Studies, Anthony Budiawan, memprediksi kenaikan suku bunga acuan The Fed bakal ikut berimbas kepada Indonesia.

Dia menuturkan, mazhab ekonomi dan keuangan Indonesia yang meniru negeri Paman Sam sudah barang tentu akan melakukan hal yang sama. Terutama untuk mengatasi ancaman inflasi akibat kondisi geopolitik global yang belum menentu.


"Suku bunga The Fed naik tajam, suku bunga BI (Bank Indonesia) juga akan naik," ujar Anthony melalui akun Twitternya, Kamis (16/6).

Menurutnya, apabila BI sebagai bank sentral Indonesia benar-benar menaikan suku bunga acuannya, maka bukan tidak mungkin sejumlah sektor perekonomian di dalam negeri juga ikut goyang.

"(Kenaikan suku bunga acuan BI) membuat harga komoditas turun, pendapatan negara turun, defisit transaksi berjalan meningkat, kurs rupiah tertekan, gagal bayar kredit (NPL) meningkat, konsumsi dan investasi melambat," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya