Berita

Pimpinan Pusat Serikat Sarjana Muslim Indonesia (PP Sesmi), Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Serikat Islam (PP Perisai), dan Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (PB Semmi) saat menggeruduk Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) India di Gama Tower, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat sore (10/6)/RMOL

Politik

Sesmi, Perisai, dan Semmi Ancam Usir Dubes India Jika BJP Tidak Minta Maaf

JUMAT, 10 JUNI 2022 | 16:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tiga organisasi Islam di Indonesia mendesak pemerintah India untuk meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia atas tindakan politisi partai penguasa India yang telah menghina Nabi Muhammad SAW dan merendahkan agama Islam.

Hal itu merupakan salah satu tuntutan yang disampaikan Pimpinan Pusat Serikat Sarjana Muslim Indonesia (PP Sesmi), Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Serikat Islam (PP Perisai), dan Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (PB Semmi) saat menggeruduk Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) India yang berada di Gama Tower, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat sore (10/6).

"Pemerintah India harus meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia atas tindakan politisi partai penguasa India Bharatiya Janata Party (BJP) yang telah menghina Nabi Muhammad SAW dan merendahkan agama Islam," tegas sang orator dari atas mobil komandonya.


Menurut sang orator, yaitu Ali Hasan selaku Sekretaris Wilayah Perisai DKI Jakarta ini, penistaan yang dilakukan oleh Jurubicara BJP selaku Perdana Menteri di India, yaitu Nerendra Modi telah menggoreskan hati kecil seluruh kalangan umat Islam dunia, terlebih khusus umat Islam di Indonesia.

"Kamu menyampaikan rasa kekecewaan kami sekaligus meminta kepada Kedubes India untuk segera meminta maaf secara terbuka dan resmi kepada seluruh umat muslim se-Dunia atas pernyataan penghinaan yang dilakukan oleh salah satu tokoh politik dari partai terbesar di Indonesia terhadap baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang menyakiti seluruh umat Islam se-dunia. Bahkan, pernyataan tersebut jelas telah merendahkan agama Islam," jelas Ali Hasan.

Mereka pun mengancam mengusir Dubes India jika tidak segera meminta maaf kepada seluruh umat Islam di dunia maupun di Indonesia.

"Jika permintaan kami kemudian tidak dipenuhi, maka kami dengan tegas meminta untuk Kedubes India segera angkat kaki dari Indonesia," tegas Ali Hasan.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, aksi yang diikuti oleh puluhan orang ini sudah berlangsung sejak pukul 14.30 WIB.

Selang setengah jam kemudian, massa aksi mulai melakukan memblokir jalur lambat di Jalan H.R. Rasuna Said serta membakar ban di tengah jalan dan berlangsungnya orasi.

Melihat aksi itu, aparat kepolisian terlihat berusaha untuk memadamkan api yang membakar ban tersebut. Namun demikian, massa aksi menolak dan menghalangi aparat kepolisian agar tidak memadamkan api.

"Mundur Pak, mundur! Kalau tidak kami akan menutup semua jalan. Kalau jalan tidak ditutup, kami akan merangsek ke dalam," teriak sang orator dari atas mobil komando.

Aksi ini mengakibatkan lalu lintas di sekitar mengalami kepadatan akibat di jalur lambat ditutup setengah jalan. Sehingga, kendaraan hanya bisa melintas di jalur cepat. Aksi juga dikawal ketat oleh puluhan anggota kepolisian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya