Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net
Berbeda dengan Joko Widodo, daya "baterai" Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebentar lagi habis, sehingga diragukan ada partai politik (parpol) yang mau mengusung keduanya di Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan langsung oleh politisi kawakan, Arief Poyuono menanggapi adanya tren Gubernur yang ingin maju di kontestasi Pilpres 2024 nanti.
"Anies Baswedan, Ganjar, mas maaf ya mas, baterai mereka itu bentar lagi habis," ujar Arief dikutip
Kantor Berita Politik RMOL dari video yang diunggah di kanal YouTube Viral Nusantara Servis bertajuk "Arief Poyuono: 1000 Persen KIB (Golkar, PPP, PAN) Punya Satrio Piningit" pada Rabu (8/6).
Arief menilai, posisi Anies dan Ganjar sangat berbeda jika dibandingkan dengan Joko Widodo yang mengikuti kontestasi pada Pemilu 2014 lalu.
"Loh dua hal yang beda, dengan Jokowi ketika mencalonkan sebagai presiden, saat jadi Gubernur baterainya masih full mas, artinya masa jabatannya masih panjang. Waktu 2014 kalaupun Jokowi kalah, Jokowi tetap jadi Gubernur, nah ini bentar lagi Anies selesai jadi Gubernur, Ganjar selesai jadi Gubernur. Bohirnya mana mas yang mau dukung?" jelas Arief.
Apalagi kata Arief, jika nantinya Penjabat (Pj) kepala daerah yang menggantikan posisi Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah memberangus prestasi-prestasi selama ini yang dibangun keduanya.
"Selesai mas gak ada yang membiayai mas. Jadi baterainya udah habis. Mungkin itu yang jadi pemikiran PDI Perjuangan (tidak akan usung Ganjar)" pungkas Arief.
