Berita

Pimpinan Ponpes Al Mukmin, Ustaz Yahya Abdulrahman/RMOLJateng

Nusantara

Bantah Abdul Qodir Baraja Pendiri Ponpes Al Mukmin Bersama Abu Bakar Ba'asyir, Ustaz Yahya Minta BNPT Cabut Pernyataan

RABU, 08 JUNI 2022 | 16:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pengurus Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Cemani Sukoharjo, Jawa Tengah, kecewa dengan pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT)  yang cenderung tendensius. Direktur BNPT, Brigjen Ahmad Nurwakhid menyebut Abdul Qadir Hasan Baraja yang dianggap sebagai pimpinan tertinggi kelompok Khilafat Muslimin adalah pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin, bersama Abu Bakar Ba'asyir.

"Kami nyatakan bahwa salah satu pendiri pondok pesantren Al Mukmin Ngruki bernama Abdullah Baraja, bukan Abdul Qadir Hasan Baraja," tegas pimpinan Ponpes Al Mukmin, Ustaz Yahya Abdulrahman, di Ponpes Al Mukmin, Sukoharjo, dikutip Kantor Berita RMOLJateng Rabu (8/6).

Ustaz Yahya juga menyampaikan, Abdullah Baraja sudah meninggal pada 2007 silam. Ia juga memastikan tidak ada kaitannya antara Abdullah Baraja dengan Abdul Qadir Hasan Baraja.


"Kami tegaskan tidak ada kaitannya Abdul Qadir Hasan Baraja dengan Ponpes Al Mukmin Ngruki, dengan NII, maupun dengan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir. Ustaz Abu Bakar juga tidak ada kaitannya dengan Organisasi Khilafatul Muslimin," imbuh Ustaz Yahya yang ditemani Humas Al Mukmin Ustaz Muchshon.

Dengan kesalahan tersebut pihak Ponpes Al Mukmin meminta Direktur BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid segera meralat dan mencabut pernyataan di media massa.

Hal ini terkait beredarnya kabar yang mengkaitkan antara penangkapan Abdul Qadir Hasan Baraja dengan pendiri Ponpes Al Mukmin.

"Kami minta BNPT ada evaluasi akurasi data agar peristiwa serupa tidak terulang kembali, untuk menghindari hal hal yang berpotensi membuat gaduh dan berpolemik di masyarakat maupun media sosial," tutup Ustaz Yahya. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya