Berita

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI), Amirsyah Tambunan/Net

Politik

Politisi India Hina Nabi Muhammad, Sekjen MUI: Segera Minta Maaf, Ini Melanggar Resolusi PBB

RABU, 08 JUNI 2022 | 07:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan politikus India, Nupur Sharma, yang telah merendahkan ajaran Islam dan menghina Nabi Muhammad SAW dikecam Majelis Ulama Indoensia (MUI).

Sebab, pernyataan Jurubicara Partai BJP yang tengah berkuasa di India itu, selain menyakiti umat Islam di dunia juga jelas-jelas menunjukkan sikap Islamophobia.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI), Amirsyah Tambunan dalam keterangannya yang diterima redaksi, Rabu (8/5).


"Karena itu saya meminta Pemerintah India segera memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan dan segera menyampaikan permohonan maaf ke publik," tegas Amirsyah.

Amirsyah lantas mengingatkan tentang resolusi PBB untuk menangkal Islamophobia. Di mana dalam resolusi tersebut, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyerukan untuk memperluas upaya internasional menciptakan dialog global yang akan mendorong toleransi dan perdamaian berbasis pada saling menghormati HAM  dan keberagaman agama dan kepercayaan.

"Artinya, pernyataan yang dibuat oleh dua pejabat BJP yang berkuasa di India itu juga telah melanggar resolusi PBB dalam menangkal Islamophobia," tuturnya.

Islamophobia, kata Amirsyah, sejatinya adalah prasangka dan kebencian terhadap Islam akibat ketidaktahuan terhadap ajaran Islam itu sendiri. Padahal Islam sejatinya adalah rahmatan lil a’lamin.  

"Karena itu, kejadian ini menjadi tamparan serius bagi Pemerintah India untuk bekerja lebih optimal memberantas Islamophobia," tutur Amirsyah.

Kendati demikian, Amirsyah mengimbau umat tetap tenang, tidak mudah terpancing dan terprovokasi atas kegaduhan yang terjadi.

"Umat Islam tetap komit bersatu mengembangkan misi dan risalah Rasulullah SAW, Islam sebagai rahmatan lil 'alamain,” demikian Amirsyah.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya