Berita

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net

Politik

CSIS Harus Buka Data Ahli yang Tidak Puas Kinerja Anies, Muslim Arbi: Jangan Diumpetin Kayak Luhut!

SELASA, 07 JUNI 2022 | 09:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Selama ini tidak terdengar adanya kritikan dari para ahli terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sehingga responden yang disebut dari kalangan ahli dalam survei The Center for Strategic and International Studies (CSIS) pun diragukan.

Salah satu pihak yang meragukan itu adalah Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, yang mempertanyakan siapa sosok di balik CSIS, karena telah menyatakan bahwa 51,8 persen ahli tidak puas dengan kinerja Anies Baswedan.

"Selama ini siapa CSIS, publik dan aktivis tahu dan paham. CSIS itu lembaga apa? Ke mana orientasinya? Siapa di belakang CSIS. Jadi tiba-tiba CSIS ekspos 51,8 persen ahli tidak puas itu siapa? Selama ini tidak terdengar kritikan ahli, kok tiba-tiba ada survei ahli tidak puas atas kinerja Anies dan Riza Patria?" ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/6).

Padahal, menurut Koordinator Indonesia Bersatu ini, jika ahli benar-benar tidak puas, maka biasanya akan menyampaikan melalui tulisan, opini, kritik, dan saran-saran.

"Kok tiba-tiba kepuasan ahli didapatkan dari hasil survei? Siapa saja ahli yang tidak puas itu?" tanya Muslim lagi.

Muslim menilai, publik meminta CSIS untuk membuka data siapa saja ahli-ahli yang menyatakan seperti hasil survei tersebut.

"Jangan diumpetin kaya Luhut, bilang ada 110 juta big data. Diminta buka, dengan enteng Luhut bilang, dia punya hak untuk tidak buka ke publik. Padahal klaim Luhut soal big data itu bohong," tegasnya.

"Ketua DPD La Nyala Mattalitti juga tuduh Luhut bohong. Dan Luhut tidak dapat buktikan klaimnya soal big data. Jangan sampai CSIS juga kayak Luhut," pungkas Muslim.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya