Berita

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syariefuddin Hasan/RMOL

Politik

Prabowo Ajukan Kriteria Capres Harus Berpengalaman, Demokrat: Itu Menyesatkan!

SABTU, 04 JUNI 2022 | 17:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kriteria calon presiden (capres) yang disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, saat bertemu Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dinilai menyesatkan.

Dalam jumpa pers usia pertemuan di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (1/6), Prabowo menyatakan "tidak harus saya, tapi harus berpenglaman" terkait calon presiden nanti.

Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syariefuddin Hasan, kriteria yang disampaikan Prabowo memang tidak salah, karena setiap orang berhak memberikan kriteria untuk seorang calon pemimpin masa depan.

Namun, ditegaskan Syariefuddin, apabila capres harus yang berpengalaman maka tidak akan ada figur pemimpin di Indonesia yang akan menjadi presiden.

"Kita beri contoh, Bung Karno sebelumnya juga tidak jadi presiden. Kemudian Pak Harto, juga tidak pernah jadi wakil presiden, kemudian Ibu Megawati tidak pernah menjadi menteri, termasuk Pak Jokowi," ujar Syarief dalam diskusi Polemik, Sabtu (4/6).

Bahkan Syarief melihat, Jokowi yang terpilih menjadi Presiden RI sebanyak dua kali pada Pemilu 2014 dan Pemilu Serentak 2019, bisa dibilang tidak memiliki pengalaman yang matang. Tapi akhirnya didukung Prabowo dengan masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan.

"(Jokowi) hanya memimpin Solo yang relatif penduduknya kecil, bahkan Kota Bogor mungkin lebih banyak penduduknya, toh bisa jadi presiden," tuturnya.

Maka dari itu, Syrief memandang kriteria yang disampaikan Prabowo tidak relevan dengan pengalaman yang sudah-sudah.

"Jadi saya pikir itu kriteria yang sangat menyesatkan. Dan sekali lagi, semua orang bisa memberikan kriteria yang diinginkan. Tetapi lagi-lagi semua tergantung kepada rakyat," katanya.

"Semuanya ini, pemilu itu kan kedaulatannya kedaulatan rakyat. Sesuai dengan undang-undang, pemilu merupakan mandat dari konstitusi yang merupakan kedaulatan rakyat yang harus kita penuhi. Jadi sekali lagi, kita serahkan kepada rakyat," tandas Wakil Ketua MPR RI ini.

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Lagu Akun Fufufafa Cari Kambing Hitam Viral

Senin, 23 September 2024 | 07:59

UPDATE

Hadirkan Hosted PBX, Telkom Permudah Layanan Telepon

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:06

Ini 5 Anggota DPR Termiskin Versi LHKPN KPK

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:06

Kejagung Geledah Kementerian LHK

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:04

Wamenaker Soroti Masifnya Job Education Mismatch di ICE UP 2024

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:51

Neraca Perdagangan dan Investasi Era Jokowi Capai Hasil Positif

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:33

Kalau Boleh Memilih, Pasha Ingin Bertugas di Komisi I atau VIII DPR

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:33

Absen Perkuat Garuda, Begini Penjelasan Justin Hubner

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:31

Airlangga Teratas di Susunan Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:24

Airlangga: Indonesia Berhasil Bertahan dari Krisis Global di Era Jokowi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:17

Eks Menhub Singapura Divonis Penjara Setahun usai Terima Gratifikasi hingga Tumpangan Jet Pribadi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:13

Selengkapnya