Berita

Bendera Turki/Net

Dunia

Kirim Surat ke PBB, Turki Resmi Ganti Nama Jadi Türkiye

JUMAT, 03 JUNI 2022 | 08:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Turki secara resmi telah mengirim surat ke Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terkait penggantian namanya menjadi "Türkiye".

Surat tersebut dikirim oleh Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu malam (1/6).

Mengutip jurubicara Guterres, Stephane Dujarric, Anadolu Agency menyebut perubahan nama berlaku efektif sejak surat tersebut diterima.

Perubahan Turki menjadi "Türkiye" didorong untuk membedakan nama negara dengan burung, kalkun, atau konotasi terkait lainnya.

Adapun "Türkiye" sendiri diucapkan seperti dalam bahasa Turki, yaitu toor-kee-yeh.

Sejak Desember lalu, Presiden Recep Tayyip Erdogan memerintahkan penggunaan "Türkiye" karena lebih mewakili budaya dan nilai-nilai Turki. Ia juga mendesak agar nama tersebut diakui secara internasional.

Hal itu membuat produk-produk ekspor mengganti istilah "Made in Turkey" menjadi "Made in Türkiye". Lembaga pemerintahan juga mulai menggunakan "Türkiye" dalam dokumen resmi.

Awal tahun ini, pemerintah merilis video promosi sebagai bagian dari upayanya untuk mengubah namanya dalam bahasa Inggris. Salah satunya video yang menunjukkan turis dari seluruh dunia mengatakan "Halo, Türkiye" di tujuan terkenal.

Media Turki berbahasa Inggris, TRT World, juga telah beralih ke "Türkiye"

Pemerintah Turki mengatakan pihaknya meluncurkan kampanye untuk mempromosikan "Türkiye" sebagai nama nasional dan internasional.

Kendati begitu, belum diketahui apakah perubahan nama ini akan populer mengingat terdapat huruf yang tidak terdapat di alfabet Inggris.

Sebagai contoh, pada tahun 2016, Republik Ceko secara resmi mendaftarkan nama pendeknya, Czechia. Meski beberapa lembaga internasional menggunakannya, banyak yang masih merujuk ke negara itu dengan nama panjangnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya