Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/RMOL

Politik

Pengamat: Penunjukan Luhut untuk Urus Migor adalah Sanksi Sosial yang Diberikan Jokowi

SABTU, 28 MEI 2022 | 18:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pekerjaan khusus yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, adalah cara kepala negara menegur menterinya yang tak becus menyelesaikan masalah minyak goreng (migor).

Begitu analisis pakar komunikasi politik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Dadang Rahmat Hidayat, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (28/5).

Dadang menjelaskan, penunjukan Luhut untuk mengurusi masalah kelangkaan minyak goreng merupakan cara yang digunakan Jokowi untuk menyampaikan pesan tersirat kepada menteri-menterinya yang tidak bisa bekerja.


"Ada pejabat yang lain (selain Luhut) tidak mampu dan tidak disanksi secara langsung. Menurut saya, sanksi sosialnya sudah terlihat dengan ditunjuknya Pak Luhut," ujar Dadang.

Di samping itu, Dadang yang merupakan Dekan FISIP Unpad ini memaknai penunjukan Luhut sebagai gaya komunikasi Jokowi yang cukup tegas. Sebabnya, dia juga tidak bisa memungkiri kepercayaan Jokowi begitu besar kepada Luhut.

"Mungkin gayanya Pak Jokowi tidak hitam putih, tapi dengan menunjukkan Pak Luhut, 'hei kamu (menteri) bekerja enggak benar', jadi maknanya ini dinamis," tuturnya.

Lebih lanjut, Dadang meyakini Jokowi memiliki alasan mendasar menentukan Luhut sebagai sosok yang mampu menyelesaikan masalah migor yang terjadi sejak akhir tahun 2021 yang lalu.

Bacaannya, salah satu preferensi Jokowi menunjuk Luhut adalah karena memiliki hubungan dengan orang yang dianggap penting bisa menyelesaikan persoalan migor.

"Kan enggak mungkin tiba-tiba Pak Luhut (ditunjuk) kalau tidak ada preferensinya. Kalau saya pikir, Pak Jokowi punya preferensi mengapa menunjuk Pak Luhut," ucapnya.

"Pak Jokowi percaya bahwa (Luhut) punya kemampuan untuk itu. Atau, Pak Luhut lebih tahu titik tertentu yang Pak Luhut bisa terkoneksi dengan itu," tandas Dadang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya