Berita

Presiden Joko Widodo bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Jokowi Ingin Cuci Tangan, Makanya Semua Masalah Dipasrahkan pada Luhut

KAMIS, 26 MEI 2022 | 16:01 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tidak ubahnya seperti tong sampah persoalan yang sering dipasrahkan oleh Presiden Joko Widodo. Bahkan, Jokowi seperti menjadikan Luhut sebagai tumbal dari pelarian persoalan yang ada.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, Jokowi bisa jadi tidak ingin terganggu dengan isu-isu yang membuat citra presiden semakin buruk. Sehingga, memberikan kepercayaan kepada Luhut untuk mengurus persoalan minyak goreng.

"Saya melihat bisa jadi presiden ingin cuci tangan dengan segala persoalan dengan menyerahkan persoalan pelik kepada luhut. Luhut seperti tong sampah persoalan yang sering dipasrahkan oleh Presiden kepadanya," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/5).


Persoalan minyak goreng tersebut kata Saiful, semacam tumbal bagi Luhut. Karena, segala persoalan pelik yang tidak populis bagi pemerintahan Jokowi hampir lebih banyak diserahkan kepada Luhut.

"Luhut bak seperti pelarian Jokowi dalam mengatasi masalah-masalah pelik dan sulit. Bisa jadi hal tersebut sengaja dilakukan Jokowi dikarenakan Luhut selama ini terdapat berbagai macam perbedaan pandangan dengan PDIP seperti tiga periode, dukungan kepada Ganjar dan lain sebagainya," kata Saiful.

Untuk itu, Luhut disarankan untuk hati-hati dalam menjalankan pekerjaan pelik dan rumit yang dipasrahkan kepadanya oleh Jokowi.

"Bisa-bisa kalau tergelincir dan tidak dapat menyelesaikan dengan baik, maka Luhut harus menanggung beban presiden yang seharusnya tidak ia pegang. Terlebih lagi sebenarnya sudah ada kementerian yang lebih berwenang untuk mengatasi masalah minyak goreng tersebut," pungkas Saiful.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya