Berita

Politisi PDIP Masinton Pasaribu/Repro

Politik

Apatis Jokowi Tak Bisa Hapus Bayang-bayang Luhut, Masinton: Penguasa Tidak Baik adalah yang Bebal

KAMIS, 26 MEI 2022 | 14:26 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dominasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam kerja-kerja pemerintahan jadi sorotan utama PDI Perjuangan.

Partai yang dikenal partai wong cilik ini memberikan fokus kepada persoalan tersebut karena sosok yang didukungnya menjadi presiden hingga dua periode, Joko Widodo, tak bisa melepas dominasi Luhut.

Politisi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan Jokowi untuk mengelola negara sesuai dengan fungsi ketatanegaraan Indonesia.


"Kita ini bukan menganut sistem parlementer. Parlementer itu perdana menteri dipilih oleh parlemen, dia memperoleh mandat rakyat hasil Pemilu. Nah ini kan kacau," ujar Masiton saat diwawancara Refly Harun dalam kanal Youtubenya, Rabu malam (25/5).

"Ini yang dianggap (perdana menteri) oleh presiden tidak ada mandat langsung dari rakyat, tapi mengurusi banyak hal. dan presiden akhirnya urusannya simbolik seremonial aja," sambungnya memaparkan.

Menurut Masinton, peranan yang diberikan Jokowi kepada Luhut banyak yang di luar tugasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

"Ini aneh, baru ini terjadi satu menteri mengurusi berbagai urusan," imbuhnya.

Maka dari itu, Masinton hanya bisa memberikan label kepada Jokowi yang kini sulit mendengar masukan dari luar kabinet. Alih-alih, tak bisa memberikan kepastian terkait apa yang akan dilakukan PDIP apabila saran-saran yang diberikannya tak digubrus Jokowi.

"Kalau kemudian diingatkan, cuek bebek, ini bebal namanya. Baja yang baik kan yang tebal, (tapi) penguasa yang tidak baik penguasa yang bebal," demikian Masinton.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya