Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Denmark dan Skotlandia Laporkan Kasus Cacar Monyet Pertama

SELASA, 24 MEI 2022 | 07:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus monkeypox atau cacar monyet telah sampai ke Denmark. Kementerian Kesehatan melaporkan pada Senin (23/5), infeksi pertama virus tersebut tercatat pada pria dewasa yang telah kembali dari perjalanan ke Spanyol.

Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heunicke mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan infeksi tersebut meluas di negara itu, tetapi ia catat bahwa pihaknya tetap mencermati situasi.

“Otoritas kesehatan tidak memperkirakan infeksi yang meluas di Denmark, tetapi kami terus memantau dan mengikuti perkembangan dengan cermat untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan," kata Heunicke dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP.

Kemenkes mengatakan pria yang terinfeksi saat ini ada dalam isolasi. Pihak berwenang sedang mencoba menelusuri siapa saja yang melakukan kontak dekat dengan pria itu.

Laporan kasus pertama cacar monyet di Denmark bersamaan dengan Skotlandia yang juga mengumumkan kasus cacar monyet yang pertamanya pada Senin. Hingga Jumat (20/5), sudah ada 20 kasus yang dikonfirmasi di Inggris secara keseluruhan.

"Seseorang yang terinfeksi di Skotlandia telah menerima perawatan untuk kondisi mereka. Saat ini pelacakan kontak sedang dilakukan," kata Public Health Scotland.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada Senin bahwa pemerintah sedang melihat dengan hati-hati pada keadaan seputar penularan cacar monyet di negara itu.

"Ini pada dasarnya adalah penyakit yang sangat langka dan sejauh ini konsekuensinya tampaknya tidak terlalu serius, tetapi penting bagi kita untuk mengawasinya," kata Johnson.

Cacar monyet dapat menyebar melalui kontak dekat dan sebagian besar ditemukan di Afrika Barat dan Tengah. Kasusnya telah diidentifikasi di beberapa negara secara global.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan cacar monyet tidak memyebar dengan mudah, sehingga resiko penularan sangat rendah. Hanya saja, kontak dekat tetap akan berisiko tinggi sehingga perlu diisolasi selama 21 hari.

Hingga Senin WHO sudah melaporkan 92 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan 28 yang dicurigai di 12 negara saat penyebaran terus berlanjut.

Kepala WHO Eropa khawatir bahwa cacar monyet dapat menyebar ketika orang berkumpul untuk pesta dan festival selama musim panas.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya