Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Moskow Terus Pantau Langkah Chisinau di Tengah Kekhawatiran Pasokan Senjata NATO untuk Moldova

SELASA, 24 MEI 2022 | 06:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia tidak terkejut bila Inggris berupaya untuk mengoyak status netral Moldova. Namun, Moskow cukup terkejut dengan reaksi Moldova yang dikabarkan akan membuka diri dengan bantuan persenjataan dari Inggris.

Terkait hal itu, Moskow akan memantau langkah Moldova. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers Senin (23/5) bahwa hingga saat ini Rusia masih beranggapan Moldova tetap memegang teguh status netralnya.

"Kami tidak terlalu terkejut dengan pernyataan Inggris, tetapi kami terkejut dengan kemungkinan reaksi Chisinau. Kami akan mengawasi laporan ini, karena konstitusi Moldova dengan jelas menyatakan status netralnya," kata Rudenko.

Mengenai laporan yang mengatakan bahwa ada kemungkinan Moldova bersedia menerima pasokan senjata dari NATO,
Rudenko menekankan bahwa prospek semacam itu menimbulkan pertanyaan dari pihak Rusia.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan kepada surat kabar Daily Telegraph pekan lalu, bahwa sekutu NATO sedang membahas beberapa hal terkait Ukraina. Dalam bahasan tersebut disinggung juga rencana mempersenjatai Moldova  sesuai dengan standar aliansi. Alasan Inggris mempersenjatai Moldova adalah kekhawatiran bahwa militer Rusia akan memperluas ancamannya hingga ke negara itu yang bertetangga dengan Ukraina.

Presiden Moldova Maia Sandu menekankan bahwa dia sendiri tidak melihat jaminan bahwa netralitas yang diabadikan dalam konstitusi negara akan melindungi negaranya, meskipun mantan presiden Moldova, Igor Dodon, menyatakan bahwa Moldova yang netral tidak memerlukan bantuan militer NATO.

"Rakyat Moldova tidak ingin menjadi umpan meriam dalam skenario sinis para pemain besar," ujar Dodon dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari TASS.

Mayoritas penduduk Moldova menentang negara mereka bergabung dengan NATO. Terlepas dari ketentuan konstitusional, Moldova sejauh ini telah bekerja sama dengan aliansi sejak 1994 sebagai bagian dari rencana kemitraan individu.

Kantor Penghubung NATO yang dibuka di Chisinau beberapa tahun lalu sebagai pusat informasi, sampai saat ini masih terus beroperasi.

NATO juga telah memiliki program untuk 2022-2023 yang baru-baru ini diadopsi oleh pemerintah Moldova untuk meningkatkan penguatan kemampuan tempur tentara Moldavia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya