Berita

Aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma, membela UAS karena merasa harga diri bangsa sudah dilecehkan/Repro

Politik

Desak Singapura Minta Maaf, Lieus Sungkharisma: Mereka Hanya Hormat kepada Koruptor

SENIN, 23 MEI 2022 | 12:09 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah Singapura didesak untuk segera meminta maaf kepada Ustaz Abdul Somad (UAS) dan bangsa Indonesia usai menolak kedatangan penceramah kondang itu yang hendak berliburan bersama keluarganya.

Desakan itu disampaikan langsung oleh aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Lieus Sungkharisma Official berjudul "Lieus Sungkharisma: Saya Tionghoa - Buddha Soal Ust.Abdul Somad Ini Kedaulatan Bangsa" pada Senin (23/5).

Dalam video tersebut, Lieus menilai Singapura saat di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew maupun penerusnya Lee Hsien Loong luar biasa dan menjadi teladan.


"Orang mau dia bilang rasialis, dia berani taruh presidennya muslim. Tapi ini kok jadi begitu. Ini ada yang salah. Harusnya pemerintah Singapura memberikan izin bahkan ngajak keliling Ustaz Abdul Somad," ujar Lieus seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/5).

"Kalau oleh pemerintah Singapura Ustaz Abdul Somad tuh dianggap radikal, harus ditunjukkan bahwa Singapura itu bisa rukun, bisa bersatu, bahkan presidennya dipilih beragama Islam. Saya beragama Buddha, mendukung Ustaz Abdul Somad itu bukan karena agama, tetapi ini mengenai harga diri bangsa kita," sambungnya.

Menurut Lieus, jika sesama warga negara tidak memberikan solidaritas dengan melakukan sikap tegas dan keras terhadap tindakan yang dialami UAS, maka ke depan juga bisa terjadi kepada warga negara Indonesia lainnya.

"Ingat, Singapura, menurut catatan rakyat Indonesia, hanya, hanya, hormat kepada para koruptor yang menyimpan uang di sana. Itu catat. Saya berharap pemerintah Singapura segera meminta maaf kepada Ustaz Abdul Somad dan bangsa Indonesia," tegas Lieus.

Ditambahkan Lieus, tidak terlalu susah untuk memberi "pelajaran" kepada Singapura. Salah satunya adalah dengan tidak menginjakkan kaki di Singapura.

"Kita boikot, kita negeri yang besar, negeri yang kaya, enggak butuh ke Singapura pun enggak apa-apa. Saya punya risiko, Lee Kuan Yew, Lee Hsien Loong, saya nih Lee Xie Xiong. Walaupun kita satu marga, saya lebih membela warga negara Indonesia yang namanya Ustaz Abdul Somad, walaupun saya tidak pernah bertatap muka," jelas Lieus.

"Catat warga Indonesia, saatnya sekarang, saatnya sekarang kita tunjukkan kita Indonesia rakyatnya bisa kompak dan menjaga harga diri bangsa," ucap Lieus menutup.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya