Berita

Roselind Beasley/Ist

Nusantara

WN Amerika Surati Dubes AS, Minta Anaknya Dapat Pengobatan Layak

SABTU, 21 MEI 2022 | 03:25 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Wanita paruh baya berkbangsaan Amerika Serikat, Roselind Beasley mendatangi kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat. Ia hendak mengkonfirmasi soal surat yang dikirimkan keluarganya dari Amerika beberapa waktu lalu.

Dalam surat itu, Rosaline Beasley yang merupakan ibu dari Christian, napi di Lapas Nusakambangan. Ia memprotes mengenai kondisi anaknya yang kini pesakitan.

Adapun Christian Beasley. Sejak 16 Desember 2020, Christian ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Karanganyar, Nusakambangan, Jawa Tengah.

Beasley diputus bersalah dalam kasus narkotika jenis ganja dengan berat buto 5,7 gram. Dia pun divonis delapan tahun penjara.

Saat dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Christian saat itu sedang dalam perawatan karena sakit ginjal dan saluran kandung kemih.

Karena itu, ibunda Christian, Roselind Beasley ingin agar anaknya itu segera ditangani oleh medis karena bisa berakibat fatal.

"Christian memiliki masalah saluran kemih serius yang tetap tidak terdiagnosis. Praktisi medis mendesak diagnosis dan pengobatan cepat, karena ini adalah kondisi yang pada titik tertentu akan menjadi fatal jika tidak ditangani," kata Roselind, saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (20/5).

Roselind menyebutkan jika putranya itu sebenarnya sudah menderita saluran kandung kemih sejak masih di tahan Lapas Bangli, Bali.

Pada 8 Desember 2020, anaknya itu mendapat rekomendasi dari dokter urologi di Bali untuk memeriksa kondisi kandung kemihnya dengan cara CT Scan.

Namun, penjara secara seragam menolak untuk Christian mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat untuk kondisinya itu. Lebih jauh lagi, kata Roselind, terbukti bahwa penjara-penjara ini memberikan pengaruh terhadap rumah sakit yang sering mereka tangani.

"Saya percaya sistem medis di Indonesia pada umumnya kurang memiliki informasi dan keterampilan yang lebih 'canggih' yang diperlukan untuk mendiagnosis dan menangani masalah kompleks Christian," sebutnya.

Ia menilai, pemindahan Christian ke Nusakambangan tidak dibenarkan. Terdapat beberapa hal yang membuatnya mempertanyakan pemindahan anaknya itu.

"Pertama-tama, dia dipindahkan ke penjara super maksimum yang diperuntukkan bagi penjahat terburuk di Indonesia (teroris) dan pengedar narkoba besar. Kehadirannya di penjara ini (sebagai pengguna ganja seberat 5 gram) bertentangan dengan peraturan penjara itu," ungkap Roselind.

Karena itu, Rosalind berharap, agar Pemerintah Amerika Serikat melalui Kedubes Amerika untuk Indonesia ini dapat membantunya mengatasi masalah yang sedang dialami anaknya itu.

Selain itu, dia juga berharap, agar Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), juga ikut mengambil sikap atas permasalahan ini.

"Saya berharap supaya Kedubes Amerika di Indonesia bisa membantu menangani masalah yang dialami Christian dan juga saya miminta Presiden Jokowi untuk ikut bersikap atas permasalahan ini," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya