Berita

Ketua KPK RI Firli Bahuri/Ist

Politik

Firli Bahuri: PCB adalah Upaya Wujudkan Tujuan Negara dan Membangun Budaya Antikorupsi

JUMAT, 20 MEI 2022 | 14:09 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pendidikan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap 20 partai politik dan penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan negara.

Demikian antara lain disampaikan Ketua KPK RI Firli Bahuri dihadapan petinggi 20 partai politik dalam Executive Briefing Politik Cerdas Berintegritas Terpadu 2022 belum lama ini.

“Kalimat politik cerdas berintegritas, sesungguhnya ini diilhami oleh amanat dan mandat UUD 45, tepatnya di alinea keempat, karena disitulah kita temukan ruh daripada tujuan negara. Kalimat cerdas ada di sana,” kata Firli dalam pidatonya dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/5).

Firli menekankan, tujuan negara akan mampu dicapai bahkan diwujudkan dengan harus menjadi bangsa yang cerdas.

Selain itu, lebih dalam Firli mengatakan bahwa pendidikan Politik Cerdas Berintegritas ini juga merupakan upaya KPK guna membangun karakter dan peradaban baru yaitu poltiik berintegritas yang antikorupsi.

Firli menekankan, jika partai politik tidak membangun budaya anti korupsi sampai ke akar rumput, maka tujuan negara sulit tercapai bahkan bisa saja gagal tercapai.

Pasalnya, Firli membeberkan, partai politik sangatlah memiliki peran penting dalam kerangka mewujudkan tujuan negara. Partai politik merupakan penghasil para pemimpin mulai dari tingkat kepala desa, bupati, walikota, gubernur sampai presiden.

Negara melalui KPK, kata Firli, menginginkan dan berupaya agar tidak ada lagi pilkada, pileg dan pilpres yang transaksional haram. Yaitu jual beli rekomendasi ataupun budaya politik yang menyebabkan suatu jabatan harus bermodal yang diartikan korupsi demi balik modal.

Ini terjadi akibat biaya-biaya politik yang tinggi. Seharusnya ini tidak terjadi.

“Kita tidak boleh menyerah, apalagi kalah oleh realitas. Perubahan-perubahan sangat diperlukan, sehingga budaya antikorupsi bisa diterima dan diterapkan sebagai “pilihan hidup baru,” demikian Firli.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya