Berita

Proses evakuasi kecelakaan pesawat China Eastern Airlines di Provinsi Guangxi, China pada 21 Maret/Net

Dunia

AS Yakin Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines Dilakukan dengan Sengaja

RABU, 18 MEI 2022 | 08:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penyelidik di Amerika Serikat (AS) tampaknya sudah membuat kesimpulan dan meyakini bahwa kecelakaan jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines pada 21 Maret lalu dilakukan dengan sengaja.

Kecelakaan terjadi ketika pesawat dengan kode penerbangan MU5375 itu sedang melakukan perjalanan dari Kunming ke Guangzhou. Namun di tengah perjalanan, pesawat jatuh secara misterius dari ketinggian 29 ribu kaki hingga menabrak area pegunungan di Wanzhou, Provinsi Guangxi.

Otoritas China telah menyatakan 132 orang di dalam pesawat, termasuk 123 penumpang dan sembilan awak, dinyatakan tewas.


Dalam proses evakuasi, otoritas berhasil mengamankan dua blackbox atau kotak hitam. Pertama berisi data penerbangan, dan lainnya berisi rekaman di kokpit.

Mengutip laporan Wall Street Journal (WSJ) pada Selasa (17/5), kotak hitam yang berisi perekam data penerbangan telah dikirim ke AS untuk dianalisis.

Dari data tersebut ditunjukkan bahwa seseorang, kemungkinan pilot atau orang yang memaksa masuk kokpit, memasukkan perintah yang membuat pesawat agar menukik.

"Pesawat itu melakukan apa yang diperintahkan oleh seseorang di kokpit," lapor WSJ, mengutip seorang pejabat Amerika.

WSJ menyebut, para pejabat AS menyimpulkan bahwa sejauh ini penyelidik China tidak mengindikasikan adanya masalah dengan pesawat atau kontrol penerbangan hingga menyebabkan kecelakaan.

Pada April lalu, Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan, penyelidik tidak menemukan bukti "sesuatu yang abnormal".

Dalam sebuah pernyataan, CAAC mengatakan staf telah memenuhi persyaratan keselamatan sebelum lepas landas, pesawat itu tidak membawa barang-barang berbahaya dan tampaknya tidak mengalami cuaca buruk.

Kendati begitu, CAAC menyebut penyelidikan penuh bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Kecelakaan China Eastern Airlines menjadi yang paling mematikan bagi China, dan menodai catatan 30 tahun keselamatan negara itu.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya