Berita

Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) di lokasi dia ditahan di Singapura/Net

Politik

UAS: Kami Sudah Masuk, Setelah Scan Paspor Saya Ditahan

SELASA, 17 MEI 2022 | 21:03 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku ditolak masuk Singapura setelah dirinya melakukan scan paspor dan memberi cap jempol.

Pengakuan ini disampaikan UAS saat dirinya dihadirkan virtual dalam sebuah wawancara di TV One, Selasa malam (17/5).

UAS menjelaskan bahwa dirinya tiba di Tanah Merah, Singapura pada pukul 14.30 waktu Singapura atau pukul 13.30 WIB. Dia datang bersama sejumlah rombongan. Mulai dari istri dan anaknya yang berusia 3 bulan, dan beberapa anggota keluarga sahabat UAS.

Rombongan keluarga sahabat UAS lewat batas imigrasi terlebih dahulu. Mereka masuk setelah scan paspor sebagaimana pendatang lainnya. Selanjutnya, anak dan istri UAS melakukan hal yang sama.

“Jarak saya dan mereka 20 meter. Setelah (saya) scan paspor, cap jempol, saat akan jalan, saya ditahan,” tegasnya.

Istri UAS dan rombongan yang sudah hampir ke luar pelabuhan, kemudian ditarik masuk lagi ke dalam imigrasi.

UAS mengaku dirinya dimasukkan ke ruang 1x2 meter, sementara rombongan yang lain di ruangan berbeda. Pada pukul 18.30 waktu Singapura mereka kemudian dipulangkan ke Batam dengan kapal Ferry terakhir.

“Kami sudah lewat, sudah masuk,” tegas UAS kembali.

UAS menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa menghubungi pihak-pihak terkait, termasuk otoritas Indonesia lantaran barang-barangnya disita.

“Di sana no phone, no pict, no camera. Saya membawa tas istri saya, di dalam itu ada alat bayi, saya katakan mau saya kasih ke istri saya, itu tidak boleh,” sambungnya lagi.

Adapun tujuan UAS ke Singapura adalah untuk liburan. Dia datang bukan untuk menggelar tabligh akbar atau atau ceramah agama di sana.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya