Berita

Perayaan Waisak di Desa Thekelan yang penuh kehangatan antarpemeluk agama/RMOLJateng

Nusantara

Hangatnya Kebhinnekaan dalam Puncak Perayaan Waisak di Desa Thekelan

SENIN, 16 MEI 2022 | 16:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Keindahan alam yang dibalut kebhinekaan, perayaan Waisak di pinggang Gunung Merbabu, Desa Thekelan, Kacamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menjadi simbol kerukunan umat beragama.

Puncak perayaan Hari Raya Waisak 2566 BE di Desa Thekelan yang jatuh pada Senin 16 Mei 2022 ini, terasa hangat dan menyejukkan hati.

Bagaimana tidak. Selepas menjalankan serangkai ibadah Waisak sejak pagi buta, ratusan warga beragama selain Buddhis, yakni Islam, Kristiani, dan Katolik telah menanti untuk mengucapkan Selamat Waisak.


Menempati bahu kanan dan kiri jalan desa sepanjang sekitar setengah kilometer, umat Buddha menanti uluran tangan umat beragama lainnya.

Ucapan selamat merayakan Waisak, sejuk terdengar di telinga. Diwarnai isak tangis dan peluk haru, pemandangan ini melunturkan keegoan, keangkuhan dari agama tertentu. Karena semua agama di mata Tuhan sama.

"Inilah wajah desa kami. Keragaman beragama menjadi pemersatu warga di sini. Meski mayoritas warga Desa Thekelan beragama Buddha, mendapatkan support dari warga non-Buddhis dalam bentuk ucapan selamat," kata tokoh agama Buddha, Mandar, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (16/5).

Mandar menyebut, saling bersalaman dan mengucapkan selamat diakuinya sebagai makna sesungguhnya silaturahmi.

"Tradisi ini kami sudah pertahankan sejak 8 tahun terakhir. Bersalaman ini wujud kebersamaan sekaligus menangkal radikalisme, menghilangkan mengagung-agungkan agama tertentu," tandasnya.

Hal senada disampaikan tokoh agama Kristen, Stefanus Rusmin. Ia mengungkapkan, di Desa Thekelan yang berjarak sekitar 18 km dari pusat Kota Salatiga dan 69 km dari Kota Semarang itu merupakan salah satu jalur pendakian Merbabu yang menyimpan potensi wisata alam budaya dan tingkat toleransi yang sangat tinggi antarwarganya.

Dusun yang terletak di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara sejuk berkisar antara 11°- 25°C, semakin membuat adem saat warganya pantang untuk membicarakan perihal perbedaan agama.

"Kegiatan saling mengucapkan selamat ini awal mulanya diawali kegiatan Gereja oleh Karang Taruna, memiliki ide mengucapkan Natal sekitar tahun 2012," ucap Stefanus.

Seiring waktu, agenda dikemas bersamaan dengan Paskah dengan Natal yang saling mengucapkan selamat.

"Dan alhamdulillah di dusun kami mengambil inisiatif, bersalaman dan mengucapkan selamat dilanjutkan dengan perayaan umat agama lain. Akhirnya budaya ini berlanjut sampai saatnya ini," terang dia.

Ditambahkan Kadus Thekelan, Supriyo, wilayah tersebut memiliki 300 KK, di mana 65 persen di antaranya atau sekitar 300 jiwa beragama Buddha.

Di tengah perayaan Waisak, momen saling mengucapkan selamat diharapkan dapat terus bertahan dan tidak luntur di tengah terjangan ekonomi global dengan perkembangan modernisasi.

"Kami berharap, tradisi di desa kami dapat menjadi contoh bagi daerah lain," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya