Berita

Puluhan petani Mukomuko ditangkap karena diduga memanen sawit bukan di lahan milik mereka/Net

Nusantara

Sayangkan Ada Aksi Represif, Serikat Tani Bengkulu Desak Pembebasan Puluhan Petani di Mukomuko

MINGGU, 15 MEI 2022 | 00:55 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aksi represif yang berujung dengan penangkapan puluhan petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, disesali banyak pihak. Terlebih kemudian ada 4 orang yang ditetapkan sebagai tersangka karena diduga memanen Tandan Buah Segar (TBS) sawit milik PT Daria Dharma Pratama (DDP).

Menurut data yang dimiliki Sekjen Serikat Tani Bengkulu (STaB), Andi Wibowo, sejak Januari 2022 aparat kepolisian (Brimob) mengawal lahan eks HGU PT Bina Bumi Sejahtera (BBS) yang dikuasai oleh PT DDP seluas 603,50 hektare dan telah digarap Perkumpulan Petani Pejuang Bumi Sejahtera (PPPBS) sejak 1997.

Sejak HGU ditelantarkan oleh PT BBS, lahan pun masuk dalam database tanah terindikasi terlantar melalui surat Deputi Bidang Pengendalian Pertanahan dan PemberdayaanM asyarakat BPN RI Nomor :3207/22.1-500/VIII/2009.


Sebelumnya belum pernah ada koordinasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian kepada pemerintahan desa setempat untuk memberitahuan terkait operasi di sekitar wilayah desa dan kecamatan.

Dituturkan Andi, pada Kamis 12 Mei 2022, anggota PPPBS Kecamatan Malin Deman, melakukan aktivitas panen secara bersamaan sekitar pukul 10.00 WIB. Di mana saat itu pihak perusahaan juga sedang memanen di sekitar lahan garapan anggota PPPBS.

Akan tetapi pihak aparat yang berjumlah kurang lebih 40 orang mengepung anggota PPPBS. Aparat pun diduga melakukan tindakan represif terhadap anggota PPPBS dan masyarakat di sekitar lahan dengan melakukan penangkapan 34 orang anggota PPPBS. Para anggota PPPBS yang ditangkap itu kemudian dibawa ke Polres Mukomuko sekitar pukul 16,00 WIB.

STaB sangat menyayangkan terjadinya penangkapan yang dilakukan aparat terhadap anggota PPPBS.

"Kami meminta kepada kepolisian dalam hal ini Polres Mukomuko untuk membebaskan anggota PPPBS yang ditangkap," tegas Andi, dikutip Kantor Berita RMOLBengkulu, Sabtu (14/5).

Ia juga akan mendesak pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten Mukomuko untuk membantu membebaskan anggota PPPBS yang ditangkap.

Pun mendesak Pemprov Bengkulu segera mengambil sikap yang jelas dan tegas terhadap konflik-konflik agraria yang terjadi di wilayah Bengkulu. Sebab, selama ini Pemprov dianggap lambat dalam menyikapi persoalan agraria yang sudah banyak memakan korban dari pihak petani dan masyarakat kecil.

"Harapannya pemerintah Provinsi dan Pemda setempat bisa mengambil kebijakan dan sikap yang tegas sehingga tidak ada lagi petani atau masyarakat yang menjadi korban karena banyak sekali lahan bekas HGU di Provinsi Bengkulu yang tidak ada kejelasan pendistribusiannya kepada petani atau masyarakat di sekitar eks HGU," pungkas Andi Wibowo.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya