Berita

Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan dengan Chairman dan CEO Air Products, Seifi Ghasemi, di Washington DC, Kamis kemarin (12/5)/Ist

Politik

Natalius Pigai: Jokowi Jorok, Ngapain Ketemu Pengusaha Coal and Battery yang Sarat Kepentingan di AS?

JUMAT, 13 MEI 2022 | 15:26 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

 Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Chairman dan CEO Air Products, Seifi Ghasemi, di Washington DC, Kamis kemarin (12/5), menuai kritikan publik. Sebab, tak seharusnya seorang presiden bertemu secara personal dengan pengusaha untuk membahas bisnis.

Alhasil, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, pun menilai Jokowi sudah tak menunjukkan diri sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan Republik Indonesia (RI) dalam agenda kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat.

Dalam pandangan Pigai, pertemuan dengan pengusaha seharusnya dilakukan oleh menteri teknis yang membidangi usaha yang bersangkutan. Bukan oleh kepala negara atau kepala pemerintahan.


"Jokowi makin tidak kredibel. Ngapain ketemu seorang bisnisman?" ujar Pigai melalui akun Twitternya, Jumat (13/5).

Pertemuan Jokowi dengan Seifi Ghasemi dilakukan sebelum melakukan pembicaraan dengan Ketua Dewan Perwakilan AS, Nancy Pelosi, dan anggota Kongres AS di Capitol Hill dalam jamuan santap siang bersama pemimpin negara-negara ASEAN.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menjelaskan dirinya membicarakan rencana Air Product untuk berinvestasi di Indonesia sebesar 15 miliar dolar AS.

Dari total nilai investasi tersebut, mantan Walikota Solo ini mengklaim saat ini sudah terealisasi investasi tahap pertama Air Product sebesar 7 miliar dolar AS. Salah satu bentuknya adalah groundbreaking industri hilirisasi coal to DME di Bukit Asam, Sumatera Selatan.

Gaya kepemimpinan Jokowi yang main di semua lini urusan, bagi Pigai, sudah keluar dari jalur pekerjaan seorang pemimpin. Apalagi yang berurusan dengan bisnis secara langsung.

"Itu jorok, soal coal & battery (batu bara dan baterai) itu terlihat sarat kepentingan," tegasnya.

"Sebagai presiden (seharusnya) undang para eksekutif dan CEO, sampaikan business opportunities. Urusan teknis itu anak buah," demikian Pigai.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya