Berita

Ketum Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Manoarfa melakukan pertemuan pada Kamis malam (12/5)/Ist

Politik

Perangi Politik Identitas, Golkar, PPP dan PAN Sepakat Bersatu

KAMIS, 12 MEI 2022 | 22:36 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tiga partai politik sepakat untuk bersatu memerangi politik identitas di Pemilu 2024. Kesepakatan itu terjadi saat tiga pimpinan parpol, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, dan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menggelar pertemuan di Jakarta, Kamis (12/5) petang.

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menuturkan, ketiga partai politik pendukung pemerintah bertekad membangun budaya politik baru. Yakni, politik yang dibangun dengan kerja sama secara berjenjang dan bertahap didasari hasil kajian mendalam. Bukan kerja sama yang dilakukan secara terburu-buru dan singkat.

“Kita akan mendorong persatuan dan kita akan menegaskan risiko-risiko akibat dari pada politik identitas,” tutur Airlangga usai pertemuan dengan Zulkifli Hasan dan Suharso Monoarfa, di Menteng, Kamis malam (12/5).


Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, kerja sama ketiga partai juga akan dilakukan utnuk menopang dan mendukung suksesnya pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga 2024.

Airlangga menginstruksikan seluruh kader partai berlambang pohon beringin di seluruh jajaran untuk menindaklanjuti pertemuan tiga partai di wilayahnya masing-masing.

Ia menegaskan, ketiga partai juga sepakat untuk mengawal agenda politik kedepan, baik agenda pemerintah maupun gelaran Pemilu 2024.

"Tentu akan merumuskan secara detail dalam waktu dekat, tentu kita akan juga membuat program kedepan yang akan melanjutkan program-program strategis dari Bapak Presiden Jokowi,” ujar Airlangga.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia memiliki pengalaman sukses menggelar Pemilu secara langsung pada 2014 dan 2019.

Namun, suksesnya pesta demokrasi lima tahunan itu juga meninggalkan dampak kurang baik bagi masyarakat. Yakni, kondisi masyarakat yang justru terpecah dan terpolarisasi.

“Kita akhiri sengketa yang kemarin, mari kita saling menyayangi, yang menista, membenci kita hilangkan. Nah itulah gagasan yang akan kita bangun bersama-sama Golkar, PPP, dan Partai Amanat Nasional,” ujar Zulkifli Hasan.

Ia menegaskan, memperbaiki sebuah bangsa tidak mungkin dilakukan seorang diri. Butuh kebersamaan dan persatuan dalam politik gagasan untuk membangun bangsa yang maju.

"Pertemuan malam ini sebagai awal nanti untuk merumuskan gagasan-gagasan negara Indonesia sebagaimana cita-cita menjadi negara yang bersatu,” tegas Ketum PAN.

Sementara, Ketum PPP Suharso Monoarfa menegaskan, apa yang dilakukan ketiga partai pada pertemuan ini adalah menunjukkan kerja sama lebih awal untuk saling memperkuat agar menjauhkan politik identitas maupun keterpecahan masyarakat tidak terulang pada pemilu yang akan datang.

Selain itu, Golkar, PPP, dan PAN juga ingin memastikan seluruh pertanggungjawaban pemerintahan Presiden Jokowi selesai dengan baik. Apa yang sudah baik di periode pemerintahan saat ini bisa dilanjutkan pada pemerintahan kedepannya.

“Jadi, kami bertiga juga ingin memastikan keberlanjutan pembangunan itu seluruh rakyat dari seluruh bangsa dan negara,” tegas Suharso.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya