Berita

Sidang paripurna DPRD Lampung/RMOLLampung

Nusantara

Enggan Dinilai Gagal Tanggulangi Kemiskinan, Gubernur Lampung: Itu Tanggungjawab Bupati

KAMIS, 12 MEI 2022 | 15:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dinilai oleh BPK RI gagal atau tidak memadai dalam menanggulangi kemiskinan. Hal ini terlihat dari tatacara kerja pemprov yang belum sepenuhnya menyelaraskan upaya penanggulangan kemiskinan dengan kebijakan pemerintah pusat secara memadai.

"Terus pemprov juga belum sepenuhnya mengkoordinasikan kebijakan penanggulangan kemiskinan dengan kebijakan pemerintah kabupaten/kota secara memadai," kata Staf Ahli bidang BUMN, BUMD, dan Kekayaan Negara, Novian Herodwijanto, dalam sidang paripurna DPRD Lampung, Kamis (12/5).

Tak hanya itu, pemprov belum sepenuhnya mengkoordinasikan kebijakan penanggulangan kemiskinan di antara satker terkait di bawah kendalinya dan institusi terkait lainnya.


Kemudian, lanjut Novian, pemprov juga belum sepenuhnya menggunakan basis data terkait kemiskinan yang terpadu dalam perencanaan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan.

"Pemprov Lampung belum sepenuhnya melaksanakan program penanggulangan kemiskinan sesuai dengan peruntukan sasaran daerah miskin atau masyarakat miskin," ujarnya.

"Dan yang terakhir itu pemprov belum sepenuhnya melaksanakan monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan secara memadai," tambah Novian.

Merespons hal tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membenarkan bahwa dari 15 kabupaten/kota memang masih ada masyarakat miskin. Namun, ia mengklaim ekonomi Lampung masih terbaik di Sumatera.

"Izin staf ahli, Lampung sudah disampaikan bahwa ekonominya terbaik di Sumatera tetapi memang masih ada masyarakat yang miskin dalam kabupaten, satu atau dua itu biasa tetapi bukan berarti pemerintah provinsi mengabaikan, tetapi memang ini merupakan tanggung jawabnya bupati," ujar dia.

"Dan itu sudah saya perintahkan (bupati atau walikota) InsyaAllah bapak hadir tahun depan itu sudah tidak ada lagi dan saya tidak mau mendengar lagi sebutan miskinnya itu di sini," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya