Berita

Puing-puing memenuhi jalan di Douma, lokasi dugaan serangan senjata kimia, dekat Damaskus/Net

Dunia

Moskow Tuding Ukraina Siapkan "Skenario Suriah" untuk Menjebak Rusia

KAMIS, 12 MEI 2022 | 09:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah rencana untuk menjebak militer Rusia dengan menggunakan senjata pemusnah massal (WMD) sedang dipersiapkan pihak Ukraina.

Klaim yang disampaikan kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia dan Biologi Rusia Letnan Jenderal Igor Kirillov terungkap pada Rabu (11/5) waktu setempat.

"Insiden itu akan digunakan untuk memicu penyelidikan "skenario Suriah" untuk memalsukan bukti dan menyalahkan," kata Kirillov, seperti dikutip dari RT.


“Kementerian Pertahanan Rusia memiliki informasi tentang persiapan provokasi dengan tujuan menuduh Angkatan Bersenjata Rusia menggunakan senjata pemusnah massal, diikuti dengan penyelidikan 'skenario Suriah', yang memungkinkan bukti yang diperlukan dibuat dan disalahkan. ditugaskan,” kata Kirillov, tampaknya mengacu pada peristiwa seputar dugaan serangan kimia 2018 di Douma, Suriah.

Saat itu, AS, Inggris, dan Prancis langsung menyalahkan pemerintah di Damaskus dan melancarkan serangan ke wilayah Suriah sebelum penyelidikan dapat dilakukan.

Penyelidikan selanjutnya oleh OPCW, yang juga menyalahkan Damaskus, dirusak oleh inkonsistensi dan skandal pelapor.

Kiev, kata Kirillov, sedang bersiap untuk menggelar insiden kimia jauh sebelum konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina pecah pada akhir Februari.

“Kemungkinan besar provokasi semacam itu dikonfirmasi oleh permintaan administrasi Kiev untuk penyediaan peralatan pelindung pribadi untuk kulit dan organ pernapasan yang memberikan perlindungan terhadap bahan kimia beracun dan agen biologis,” tambahnya.

Moskow telah berulang kali menuduh Kiev berusaha melancarkan serangan bendera palsu untuk menyalahkan pasukan Rusia.

Pada akhir April, Kirillov menguraikan "tiga skenario" untuk potensi penggunaan WMD oleh pasukan Kiev. Pada saat itu, dia mengatakan bahwa serangan bendera palsu terhadap warga sipil atau tindakan sabotase di situs Ukraina yang terlibat dalam pengembangan komponen senjata pemusnah massal.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya