Berita

Ketum PKB Muhaimin Iskandar/Net

Politik

Cak Imin Disarankan Tinggalkan Nahdlatul Ulama, Ini Alasannya

RABU, 11 MEI 2022 | 18:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disarankan untuk meninggalkan PBNU agar tidak lagi terlibat perang dingin dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Pengamat politik Ujang Komarudin berpendapat, meski PBNU merupakan sumber suara paling vital bagi PKB, namun keberadaan Gus Yahya di PBNU bakal menyulitkan PKB untuk moncer di 2024, lantaran adanya catatan kelam Cak Imin era Gusdur di mana Gus Yahya menjadi wasekjen PKB kala itu.

Oleh sebab itu, Cak Imin disarankan untuk tidak tergantung pada PBNU untuk meningkatkan elektabilitasnya di 2024.


"Penting. Tapi karena PBNU di bawah Gus Yahya tak dukung Cak Imin, maka suka tak suka senang tak senang sedikit-sedikit perlu ditinggalkan. Karena jika masih bergantung, langkah Cak Imin akan terkunci,” kata Ujang ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/5)

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menambahkan alangkah baiknya Cak Imin dan Gus Yahya bertemu untuk mendinginkan perang PKB dengan PBNU.

"Kedua tokoh itu kan memang masih belum ketemu. Kita tahu Gus Yahya itu Wasekjen di PKB Gus Dur. Dan dikalahkan oleh PKB Cak Imin,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya