Berita

Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin/Net

Politik

"Duel" dengan Gus Yahya, Cak Imin akan Makin Sulit Maju di Pilpres 2024

RABU, 11 MEI 2022 | 18:23 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Perang kata-kata secara terbuka antara Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar terus berlanjut.

"Duel" politik itu disinyalir akan merusak elektabilitas pria yang karib disapa Cak Imin untuk memuluskan langkahnya maju dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Gus Yahya pernah mengatakan bahwa PBNU tidak ingin jadi alat politik PKB.


Namun demikian, Cak Imin mengklaim bahwa 13 juta pemilih adalah pendukung paling loyal. Ia mengatakan bahwa pernyataan Gus Yahya mengenai PKB tidak akan berpengaruh apa-apa.

Pengamat politik Ujang Komarudin berpendapat bahwa pernyataan Cak Imin tersebut bernada percaya diri . Sebab, Cak Imin sudah banyak membina Dapil dan konstituen PKB selama ini.

"Jadi berani melakukan kritikan dan perang kata-kata dengan Gus Yahya. Kelihatannya Cak Imin tidak mau bergantung lagi pada PBNU,” ucap Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/5).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menambahkan, dengan adanya perang kata-kata antar keduanya, dikhawatirkan akan berdampak pada elektabilitas Cak Imin. Dengan demikian, Cak Imin akan makin sulit untuk bertarung dalam bursa Pemilu 2024 mendatang.

"Memang bisa menyulitkan Cak Imin karena bermusuhan dengan Gus Yahya. Tapi itulah langkah politik yang harus diambil Cak Imin agar tidak selalu bergantung pada PBNU,” demikian Ujang.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya